TAHUNA -Pemkab Sangihe melalui Dinas Sosial terus memperjuangkan aliran dana untuk menopang kehidupan serta mendongkrak pengurangan angka kemiskinan melalui Program Keluarga Harapan (PKH). Buktinya untuk tahun anggaran 2018 ini sedikitnya terdata dan valid sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mencapai 6606.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Sosial Sangihe Ir Tadjudin Sainkadir. “Dengan data mencapai 6606 KPM maka dana yang dikucurkan dari pusat khususnya Kementrian Sosial mencapai Rp 13.079.880.000,” jelas Sainkadir.
Lebih lanjut Sainkadir menegaskan bahwa untuk realisasi PKH ini sendiri akan dilakukan 4 tahap.
“Pembayarannya dilakukan setiap tri wulan atau empat tahap. Dimana masing-masing secara keseluruhan di tahun 2018 ini KPM akan mendapatkan Rp 1.980.000,” imbuhnya.
Sementara itu Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Ronny Jacob menyatakan data reguler sejak tahun 2017 ada 4000 KPM dan data tambahan yang diusulkan tahun 2018 mencapai 5431 KPM. “Namun hasil verry valid data KPM yang dilakukan data yang riil atau eligible hanya pada jumlah 2606 KPM sedangkan non eligible 2825 KPM. Hal ini terkait dengan sejumlah komponen yang menjadi syarat sebagai KPM PKH diantaranya ibu hamil, anak sekolah, Lansia dan cacat,” tutup Jacob.
(sam)
