Kapolres Sangihe Cuek, Aktifitas PETI Escavator Kembali Beroperasi di Entana Mahamu

oleh -2446 Dilihat
Salah titik satu kerusakan lingkungan di Kampung Bowone imbas aktifitas PETI Escavator.

TAHUNA – Coretan akun Facebook atas nama Chenayang Takaulikang yang sempat viral belum lama ini, semakin memastikan bahwa apa yang terjadi di jajaran Polres Sangihe semakin ada pembenaran, apalagi terkait dengan PETI Escavator. Buktinya aktifitas PETI Escavator sejak Sabtu (30/03/2024) pekan lalu hingga Rabu (03/04/2024) terus melakukan aktifitas penambangan ilegal.

Menurut salah satu aktifis Save Sangihe Island (SSI) Robison Saul ketika bersua dengan awak media menyebutkan aktifitas PETI Escavator tersebut masih berlangsung di Entana Mahamu Kampung Bowone.

“Sejak Sabtu akhir pekan lalu, dua escavator yang sebelumnya parkir di depan Puskesmas Salurang, domibilisasi menuju ke lokasi Entana Mahamu pada malam hari. Dan sejak itu sampai sekarang 2 unit Escavator tersebut melakukan aktifitas PETI pada malam hari hingga pagi hari”, ungkap Saul.

Saul menambahkan aktifitas ini sangatlah miris terjadi ketika Polda Sulut belum lama ini mendatangi Sangihe dan aktifitas PETI Escavator berhenti.

“Namun usai tim Polda Sulut pulang aktifitas PETI Escavator kembali terjadi. Ada apa dengan jajaram Polres Sangihe yang terkesan cuek saja dengam aktifitas pengrusakan lingkungan besar-besaran di wilayah Sangihe Selatan ini.”, jelasnya kembali.

Olehnya Saul menyatakan kalau pembiaran ini sengaja dilakukan oleh jajaran Polres Sangihe, maka apa yang diungkapkan akun FB atas nama Chenayang Takaulikang belum lama ini bahwa ada Upeti yang diterima Kapolres Sangihe AKBP Dhana Ananda Syaputra dari aktifitas PETI Escavator ada benarnya.

“Ada apa dengan Kapolres Sangihe AKBP Dhana Ananda Syaputra yang terkesan cuek dengan aktifitas PETI Ecavator, apa benar ratusan juta rupiah mengalir setiap bulannya ke saku bersangkutan”, tegas Saul dengan rada tanya sambil menyatakan, kalau tidak benar sangkaan tersebut maka Kapolres harus bertindak tegas terhadap aktor intelektual PETI Escavator jangan hanya berani menjebloskan pekerja kecil sebagai tumbal pada kasus PETI Escavator.

Namun sangat disayangkan, Kapolres Sangihe AKBP Dhanq Ananda Syaputra ketika dihubungi tidak memberi tanggapan. Konfirmasi via pesan Whats App melalui nomor ponselnya 08126285XXX, meski sudah dibaca sejak Selasa (02/04/2024) hingga berita ini dirillis tidak ada tanggapan sama sekali.

(sam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.