TAHUNA -Keberadaan fasilitas kesehatan khususnya Pusat Kesehatan Masyarakat Pembantu (Pustu) di Kampung Tumalede Kecamatan Tabukan Selatan Tenggara, sungguh memprihatinkan. Pasalnya sejak selesai dibangun hingga sekarang tidak memilik penghuni alias tenaga medis. Sehingga bangunan Pustu tersebut sudah dikelilingi oleh hutan sebab tanpa ada aktifitas.
Keberadaan ini sendiri terjadi akibat diduga ulah dari oknum mantan Kapitalaung Tumalede yang diduga menghalang-halangi pemerintah untuk menempatkan tenaga medis di fasilitas kesehatan tersebut.
Informasi yang berhasil dirangkum sulutaktual.com menyebutkan oknum mantan kapitalaung melakukan pemboikotan terkait dengan permintaan ganti rugi terhadap lahan tempat Pustu dimaksud dibangun.
“Padahal pada kesepakatan awal pembangunan Pustu dimaksud dilakukan dilahan milik kampung, namun nyatanya digeser oleh oknum mantan kapitalaung yang saat itu berkuasa. Usai dibangun dan oknum kapitalaung selesai masa jabatannya justru yang bersangkutan melakukan pemboikotan tidak akan memberikan Pustu untuk digunakan selama lahannya tersebut tidak dibayar pemerintah,” terang sejumlah masyarakat Kampung Tumalede.
Kepala Dinas Kesehatan sangihe Jeffry Gaghana ketika dihubungi juga menyatakan bahwa belum adanya penempatan tenaga medis di Pustu Tumalede terkait dengan persoalan tersebut.
“Saat ini Camat terus mengupayakan pendekatan persuasif kepada mantan kapitalaung terkait dengan penggunaan Pustu untuk difungsikan. Dan kita berharap akan segera tuntas guna difungsikannya fasilitas kesehatan ini untuk masyarakat Kampung Tumalede sendiri,” singkat Gaghana.
(sam)
