Mangindaan: Ada Kerinduan Terhadap GBHN

oleh -145 Dilihat
Wakil Ketua MPR RI, E.E. Mangindaan berbagi cinderamata dengan Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Evans Steven Liow.

SULUT- Wakil Ketua MPR RI, E.E. Mangindaan menghadiri Workshop Badan Pengkajian MPR “Reformulasi Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Model GBHN” di Hotel Aryaduta Manado, Rabu (12/4/17) siang.
Dalam sambutannya pada kegiatan tersebut, Mangindaan mengatakan kehidupan berbangsa dan bernegara rakyat Indonesia saat ini sudah semakin dewasa. Hal ini terjadi karena semakin kuatnya keinginan masyarakat untuk membangkitkan lagi Garis Besar Haluan Negara (GBHN).

“Kesadaran ini, bagi sebagian kalangan dapat saja bermakna ruang kerinduan terhadap haluan negara dalam pembangunan nasional sebagaimana pada era terdahulu,” katanya.
Besarnya semangat masyarakat untuk mewujudkan cita-cita nasional yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945 menjadi bukti keyakinannya bahwa telah munculnya kesadaran tersebut.
“Saat inilah waktu yang paling tepat untuk memikirkan rencana pembangunan jangka panjang. Kemajuan apa yang dialami dalam waktu 5, 25 bahkan 100 tahun mendatang,” ujarnya.
Mantan menteri perhubungan ini juga menegaskan, perlunya perencanaan yang baik dan matang untuk mencapai keberhasilan pembangunan nasional.

“Bangsa Indonesia tidak boleh berjalan sendiri di tengah perkembangan dan perubahan akibat gempuran globalisasi. Kita harus mencampuri perjalanan tersebut agar perkembangan masyarakat Indonesia dapat terwujud seperti yang para pendiri bangsa cita-citakan,” tegasnya.
Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE yang diwakili Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Evans Steven Liow mengucapkan terima kasih kepada jajaran Sekretaris Jenderal MPR RI atas terlaksananya workshop tersebut.

“Kegiatan yang sangat konstruktif ini bukanlah tugas yang gampang, semudah membalikan telapak tangan. Proses pembangunan bangsa adalah tanggung jawab bersama kita semua tanpa terkecuali,” katanya.
Lebih lanjut, gubernur berharap seluruh masyarakat Sulut sebagai bagian dari rakyat Indonesia dapat terus mengevaluasi diri untuk memaksimalkan peranan dalam proses pembangunan. “Kita dituntut untuk terus berbenah diri demi optimalnya sumbangsih yang dapat dikonstribusikan dalam pembangunan bangsa,” tegasnya.
Kegiatan workshop turut dihadiri. Pimpinan badan pengkajian MPR RI Martin Hutabarat dan TB Soenmandjaja.

(franco)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.