MANADO – Setelah sebelumnya Komunitas Family Sijum membagikan Takjil buka puasa di Taman Kesatuan Bangsa (TKB) kota Manado dengan menyuarakan “Save Cadar”, kali ini kembali dilaksanakan pembagian Takjil di depan Megamall Kota Manado, Rabu (23/5/2018) sore.
Tak sekedar membagikan takjil, puluhan wanita bercadar dan beberapa muslim juga menyuarakan bahwa mereka Cinta Damai dan tetap NKRI harga Mati. Hal ini terbukti dengan beberapa poster yang mereka bawa diantaranya bertuliskan “Buat yang perempuan peluk saya jika anda merasa aman denganku”, “Manado Cinta damai karena torang samua basudara”, “Torang samua basudara baku baku sayang”, “NKRI harga mati”.
Hal ini menunjukan bahwa Cadar bukanlah ajaran radikal maupun bagian dari terorisme yang baru baru ini menjadi hangat kembali setelah adanya aksi bom bunuh diri di beberapa gereja di Surabaya.
Masyarakat yang berada di sekitar Megamall juga menyambut antusias kegiatan tersebut, terlihat beberapa wanita yang non muslim turut memberikan pelukan kasih sayang kepada mereka. Tak sedikit pula yang meneteskan air mata haru menandakan mereka saling menyayangi.
Dalam wawancaranya dihadapan awak media, salah satu wanita bercadar, Latifah Bachmid mengatakan bahwa mereka mengutuk terorisme yang ada di Indonesia dan kami sangat mencintai dan menyayangi sesama manusia.
“Muslimah bercadar sudah ada sejak jaman Rasulullah SAW, dalam menghindari mata mata jahil yang melihat kita dan menjaga diri muslimah. Kami bercadar bukan bagian dari teroris, kami mengutuk terorisme, dan kami sangat mencintai dan menyayangi sesama manusia baik muslim maupun non muslim, teroris justru akan merusak agama. Kita juga mendoakan agar teroris yang jahat diberikan hidayah dan ampunan dari Allah Swt. Dan kita disini harus ingat Torang samu basudara,” tutup Latifah yang juga ketua Family Sijum Sulut.
(Ferdian)
