MINUT –Warga Nusa Utara di Desa Winuri Kecamatan Likupang Timur (Liktim) Minahasa Utara (Minut) menggelar Pesta adat tulude, , Sabtu (3/2/2018) lalu. Kemeriahan terlihat dari perpaduan tarian asli Minahasa yakni kabasaran dan alat musik kolintang. Hingga membuat pesta adat tulude Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minut yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan warga Desa Winuri tak memandang suku dan ras, tetapi menjadi suatu kebesamaan dalam membangun Kabupaten Minut.
Denny Sompie yang juga adalah anggota legislative Kabupaten Minut menjadi penggagas Pesta Adat Tulude ini Sompie mengatakan, pesta adat yang merupakan budaya asli etnis Nusa Utara ini turut menampilkan tarian kabasaran dan alat musik Kolintang yang notabene adalah kebudayaan etnis Minahasa sekaligus menegaskan kekayaan budaya di tanah toar lumimuut.
“Kami berusaha menampilkan perpaduan budaya antara budaya lokal dan budaya lainnya, sehingga bias tercipta perpaduan seni budaya yang menarik untuk bisa menarik minat kunjungan wisatawan di Likupang. Apalagi, Likupang merupakan sentra pariwisata yang sedang dikembangkan oleh pemerintah,” kata Denny.
Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Minut Theodora Luntungan mengapresiasi pagelaran adat yang merupakan budaya warga Nusa Utara menyambut tahun baru.
“Jadikan pesta adat tulude ini untuk meninggalkan segala hal yang tidak baik ditahun sebelumnya dan kita sambut 2018 dengan penuh sukacita. Tuhan Yang Maha Esa pasti memberkati Minut,” kata Luntungan yang membacakan sambutan Bupati Minut Vonnie Anneke Panambunan.
Turut hadir dalam acara ini, Ketua DPRD Minut Berty Kapojos SSos, Kumtua Desa Winuri Shinta Kasso, Camat Liktim Donny Rondonuwu, Kapolsek Likupang Aiptu Hendri Rantung, Danramil, tokoh agama dan tokoh serta ratusan warga.
(redaksi)