BITUNG – Penjualan BBM ilegal di Kota Bitung sangat menggiurkan bagi sebagian masyarakat. Pasalnya keuntungan yang besar membuat beberapa orang kalap hingga berani mengambil resiko untuk terjun di ke bisnis tersebut, salah satunya Marlon Labage alias Kanit.
Marlon saat ini diketahui telah menjadi suplier besar di beberapa gudang penampungan ilegal. Bahkan belakangan ia mengaku telah di back up oknum-oknum Aparat Penegak Hukum (APH) sehingga sulit disentuh.
Lantas seperti apa sepak terjang Marlon Labage sehingga mengaku sulit disentuh APH?
Marlon Labage alias ‘Kanit’ diketahui merupakan mantan Satpol-PP yang bertugas di Pemkot Bitung. Namun sayang ia dipecat ketika terlibat pengaturan jalur antrian solar di salah satu SPBU yang ada di Bitung.
Saat itu Marlon dijuluki ‘Kanit’ karena sering meminta uang jatah dan memuluskan antrian solar para mafia BBM, namun akibat perbuatannya itu, ia akhirnya dipecat sebagai Satpol-PP
Usai dipecat, Marlon justru semakin berani dengan melebarkan sayap menjadi mafia BBM dengan menyewah beberapa armada untuk ‘menjarah’ solar subsidi di sejumlah SPBU.
Seakan menjadi batu pijakan, Marlon pun kini mulai menjadi suplier solar subsidi di sejumlah gudang penampungan ilegal.
Sayangnya hingga berita ini diterbitkan Marlon enggan dikonfirmasi. Termasuk ketika ditanya siapa saja oknum APH yang membackup nya.
Ketika disambangi Marlon tak berada di kediamannya. Begitupun saat dihubungi via telepon di 0895330166405, tak di jawab. (HEM)