MITRA – Pasca bentrok dua kelompok di Kota Bitung Kapolres Minahasa Tenggara AKBP Eko Sisbiantoro, S.I.K., langsung mengambil langkah-langkah antisipasi meluasnya kejadian tersebut dengan melakukan pengamanan dan penyekatan serta kegiatan preemtif dan preventif memberikan himbauan baik di area perbatasan Mitra – Minahasa di gunung potong.
Personel Polres Mitra dikerahkan ke perbatasan untuk melakukan pemeriksaan kendaraan bermotor, orang dan barang bawaan berupa sajam miras dan narkoba untuk mencegah mobilisasi massa ke Bitung.
Selain itu Polres Mitra dan jajaran Polsek juga melakukan penggalangan kepada tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh-tokoh agama di Minahasa Tenggara.
Kepada para tokoh agama dan tokoh masyarakat Polres Mitra mengimbau dan menegaskan bahwa kasus bentrok di Bitung sudah dinyatakan aman dan kondusif serta sudah dilakukan musyawarah damai oleh Forkopimda baik Provinsi dan Kota serta TNI dan Polri.
“ Saya mengimbau juga kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh isu suku, agama, ras dan golongan tertentu dan tidak terpengaruh dengan isu tersebut serta tidak memposting / menyebarluaskan postingan serta video terkait bentrok antar kelompok di Bitung,” kata Kapolres Mitra.
Lanjutnya, sejak hari Sabtu malam (25/11/2023) hingga pagi ini, Polres Mitra melaksanakan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) pengamanan dan patroli dialogis, serta kegiatan preemtif dan preventif di area gunung potong, perbatasan Kab. Mitra – Minahasa, memberikan imbauan, serta pemeriksaan orang dan barang bawaan antara lain senjata tajam, miras, dan narkoba, sekaligus antisipasi mobilisasi massa imbas kejadian di Kota Bitung.
Kapolres juga mengajak masyarakat untuk menjaga persatuan, jaga kerukunan, stop provkasi dan ujaran kebencian.
“Mari kita kompak, hentikan penyebaran video, gambar dan narasi postingan terkait kejadian di Bitung. Serahkan penanganannya kepada pihak Kepolisian,” ajak Kapolres Mitra.
(Thety)