TOMOHON-Menyambut hati raya Natal dan Tahun Baru, stok daging babi disinyalir bakal terganggu.
Sejumlah peternak babi di Kota Tomohon mengakui hewan ternak babi milik mereka mati beberapa minggu terakhir.
“Ternak babi kami beberapa ekor mati. Padahal sudah saya rawat sebaik mungkin, tiba-tiba mati,” ujar peternak babi berinisial RS, salah satu peternak asal Kota Tomohon yang beroperasi di wilayah Kecamatan Tomohon Utara.
Mereka menduga, matinya hewan ternak bukan karena virus ASF yang sempat heboh waktu lalu.
“Justru akibat dari pakan ternak yang dijual distributor. Apalagi tidak ada batas waktu kedaluwarsa pakan ternak di kemasan,” ujar lelaki paruh baya ini, sembari berharap pemerintah dapat menelusuri produk-produk pakan ternak yang beredar.
Hasil penelusuran ke sejumlah toko, diakui pedagang bahwa pakan ternak yang mereka terima sudah berbentuk kemasan karung.
Salah satu produk yang kerap laku dibeli peternak babi yaitu merek Hi-Gro 551 Zak 50 kilogram. Merupakan produksi dari PT Charoen Pokphand Indonesia. Perusahaan ini beroperasi di Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.
(vhp)