Transplantasi Ginjal Perdana Lancar, Kemenkes RI: RSUP Kandou Semakin Terdepan 

oleh -276 Dilihat

MANADO-RSUP Prof Dr dr R Kandou Manado telah berhasil melakukan transplantasi ginjal. Tindakan medis ini merupakan pertama kali di wilayah Indonesia bagian Timur.

Keberhasilan ini, tidak terlepas dari program pengampuan layanan uro-nefro yang tengah digencarkan oleh Kementerian Kesehatan di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan baik pusat maupun daerah.

“Saya bangga transplantasi ginjal pertama di RSUP Prof Kandou bisa terlaksana dengan sukses. Operasi berjalan sangat lancar,” kata Direktur Utama RSUP Kandou Dr dr Jimmy Panelewen SpB-KBD.

Dirut Jimmy Panelewen mengatakan, operasi transplantasi ginjal sebenarnya telah direncanakan sebelum pandemi. Namun karena layanan kesehatan saat itu fokus pada penanganan Covid-19, maka tindakan ini baru bisa terlaksanakan pada awal tahun 2023.

Dari segi persiapan, Dirut Jimmy Panelewen memastikan operasi transplantasi ginjal pertama ini telah dipersiapkan sebaik mungkin. Persiapan transplantasi mencakup SDM Kesehatan, resipien dan pendonor yang berkualitas.

Persiapan ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar, kurang lebih dua bulan untuk memutuskan transplantasi ginjal pertama bisa dilakukan pada Sabtu, 18 Maret 2023.

Operasi transplantasi ginjal dilakukan selama 4,5 jam mulai pukul 08.30 Wita sampai 13.00 Wita, dengan melibatkan 7 dokter dari berbagai spesialisasi. Pasien saat ini masih di ICU, dan sedang dalam pengawasan ketat oleh tim dokter.

Pasca transplantasi, pasien menunjukkan perkembangan yang baik. Setelah 30 menit, pasien mampu mengeluarkan urine sebanyak 600 cc dan tiga jam setelah operasi bisa mengeluarkan urine sebanyak 1800 cc.

Atas keberhasilan ini, Dirut Jimmy Panelewen menyampaikan ucapan terima kasih kepada RSCM dr Cipto Mangunkusumo selaku pengampu layanan ufo-nefro nasional, yang telah melakukan pendampingan selama kurang lebih 5 kali terhadap tim dokter RSUP Prof Kandou Manado.

Pada pendampingan keenam, lanjutnya, RSUP Kandou telah secara mandiri melakukan transplantasi ginjal pertamanya hari ini. Pencapaian ini merupakan akselerasi program prioritas transformasi layanan rujukan yang saat ini sedang diupayakan oleh Kementerian Kesehatan.

“RSUP Prof Kandou berupaya mendukung kegiatan ini, dan bersyukur kita bisa melakukannya. Ini tidak hanya keberhasilan jajaran RSUP Kandou tetapi juga didukung RSUP Cipto Mangunkusumo yang melakukan pendampingan,” ujarnya.

Melalui kesuksesan transplantasi ini, pihaknya berharap layanan ini bisa diteruskan dan nantinya bisa menjadi layanan unggulan di RSUP Kandou Manado.

“Operasi sudah selesai, kita berharap pasien bisa survive. Kita juga berharap layanan ini bukan hanya kegiatan monumental atau seremonial semata, tapi bisa dilakukan secara reguler,” harapnya.

Mewakili Menteri Kesehatan RI, Plt Sekretaris Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, Sunarto mengatakan bahwa program pengampuan layanan uro-nefro merupakan satu dari tiga hal yang harus dicapai oleh seluruh rumah sakit vertikal milik Kementerian Kesehatan.

Pengampuan layanan uro-nefro, lanjutnya, sangat penting karena penderita penyakit ginjal di Indonesia terus meningkat.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan hingga tahun 2022, jumlah penderita gagal ginjal kronis di Indonesia mencapai 6 juta orang, 100 ribu diantaranya melakukan hemodialisis atau cuci darah dan 2.350 orang secara kontinu menjalani CAPD (continuous ambulatory peritoneal dialysis).

“Karenanya kemampuan transplantasi ginjal harus bisa dilakukan oleh rumah sakit yang sudah mencapai tingkat paripurna,” kata Plt Sesditjen Yankes, Sunarto.

RSUP Kandou Manado menjadi rumah sakit pertama di wilayah timur Indonesia yang mampu melakukan transplantasi ginjal. Sesditjen mengucapkan selamat atas keberhasilan yang telah dicapai.

“Kami berharap kegiatan ini bukan hanya kegiatan seremonial, tapi ini menjadi langkah awal untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di RSUP Kandou,” ujarnya.

Tak hanya itu, ia juga berharap RSUP Kandou Manado bisa terus meningkatkan layanan kesehatan pada bidang lain seperti jantung, kanker, stroke dan layanan prioritas lainnya.

Dalam kesempatan konferensi pers di lantai 4 CVBC RSUP Kandou, Dirut Jimmy Panelewen turut didampingi Dirut RSCM Dr dr Lies Dina Liastuti SpJP(K) FIHA MARS via video conference, Kepala Dinkes Sulut dr Debbie Kalalo MSc PH, Direktur Medik, Keperawatan dan Penunjang dr Jehezkiel Panjaitan SH MARS, Direktur SDM, Pendidikan dan Umum Dr dr Ivonne Elisabeth Rotty MKes, pimpinan Tim Transplantasi Ginjal RSCM dan RSUP Prof Kandou, Kepala RS Teling, serta unsur terkait. 

(vhp)

No More Posts Available.

No more pages to load.