TAHUNA – Sejumlah warga Kelurahan Santiago Kecamatan Tahuna, Jumat (13/01/2023) menemukan ratusan kemasan makanan kedaluarsa di Gudang Depo Maritim Tol Laut milik Pemkab Sangihe.
Penemuan ratusan dus mie instan dan makanan ringan (snack) yang kadaluarsa sejak tahun 2021 dan 2022 ini berawal dari upaya dari Ketua Fraksi Golkar Sangihe Delfi Gaghana yang meminta Depo Maritim Tol Laut digunakan sementara untuk tempat pengungsian warga akibat ancaman abrasi pantai.
“Saya mencoba menjembatani masyarakat Kelurahan Santiago yang terkena ancaman abrasi akibat gelombang tinggi untuk sementara menggunakan Depo Maritim Tol Laut sebagai tempat pengusian. Namun ketika mehubungi pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Depo Maritim tersebut nyatanya berisikan sejumlah barang milik salah satu pengusaha yang ada di Sangihe”, jelas Gaghana.
Lebih lanjut srikandi Partai Golkar Sangihe itu mengatakan bahwa dirinya bersama masyarakat tetap meminta agar barang dalam Depo Maritim dikeluarkan oleh pihak pengusaha dan pihak Disperindag Sangihe.

“Tapi ketika gudang Depo Maritim di buka, saat itu bau busuk begitu menyengat tercium dari dalam gudang. Setelah melakukan pengecekan ternyata dalam gudang terdapat ratusan dus mie instan dan berbagai jenis dan merk snack dalam keadaan busuk. Sebab barang dimakaud sudah kadaluarsa sejak tahun 2021 dan 2022, sehingga sebagian sudah membusuk dalam gudang”, jelasnya kembali.
Gaghana melanjutkan temua tersebut langsung ditindaklanjuti masyarakat untuk mengeluarkan barang kadaluarsa guna dimusnahkan.
” Sedikitnya ada sekira 6 pick up barang kadaluarsa berupa mie instan dan snack langsung dikeluarkan dan dibakar oleh masyarakat Kelurahan Santiago”, kunci Gaghana.
(sam)