Waspada, BMKG Sebut Bahaya Pemanasan Global Ancam Dunia

oleh -233 Dilihat
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati (Ist)

JAKARTA – Seluruh dunia termasuk Indonesia patut mewaspadai ancaman pemanasan global yang akan terjadi, Kenaikan suhu mencapai 4 derajat Celcius di Indonesia pada tahun 2100.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengimbau pemerintah melakukan mitigasi terkait pemanasan global dan gas rumah kaca. Gas rumah kaca tersebut pada umumnya disebabkan gas CO2 (karbon dioksida) dari kendaraan bermotor dan industri.

“Yang paling mencemaskan dari analisis BMKG, terjadi kenaikan suhu hingga tahun 2100 di seluruh provinsi pulau utama di Indonesia apabila tidak dilakukan mitigasi iklim,” ungkap Dwikorita, Senin (21/3/2022)

Dia menyebutkan dibandingkan zaman praindustri pada 1850, ada peningkatan suhu udara 4 derajat Celcius saat ini. Artinya ada peningkatan empat kali lipat sudah terjadi saat ini.

“Hal ini menyebabkan cuaca ekstrim semakin sering, intensitas meningkat, dan durasi semakin panjang. Apalagi kalau suhu tersebut meningkat empat kali lipat di tahun 2100,” kata Dwikorita.

Ia pun memberikan contoh Puncak Jaya Wijaya yang pada 2020 memiliki ketebalan es 31,49 meter, maka pada 2025 diprediksi es sudah punah tidak ada lagi di puncak Jaya Wijaya.

Proyeksi iklim di 2030 berdasarkan basis 2006-2016, di 2030 suhu udara akan meningkat 0,5 derajat Celcius dalam kurun waktu 10 tahun dan curah hujan lebih kering 20 persen. Hal ini dijelaskan Dwikorita Karnawati disebabkan potensi bencana hidrometeorologi semakin meningkat.

“Periode El Nino (musim kering panjang) dan La Nina (musim hujan basah yang ekstrim) periode sebelum 1980 itu 5-7 tahun sekali. Namun karena perubahan iklim pada 1981 memendek jadi 2-3 tahun, dan dua tahun terakhir terjadi setiap tahun,” pungkasnya.*

No More Posts Available.

No more pages to load.