MANADO – Operasi Keselamatan Samrat 2022 yang digelar Polda Sulut dan jajaran telah berakhir pada Senin (14/3)
Sebanyak 8.310 pelanggaran lalulintas terjaring dalam Operasi Keselamatan Samrat 2022 yang digelar selama 14 hari.
Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Pol Jules Abraham Abast mengungkapkan, sebanyak 7.981 pelanggar lalulintas dikenai sanksi teguran.
Sedangkan 329 pelanggaran lainnya dikenai sanksi tilang (tindakan langsung).
“Dalam operasi kali ini, petugas lebih banyak mengedepankan imbauan dan edukasi terkait aturan dalam berlalulintas dan protokol kesehatan. Sedangkan tilang diberikan kepada pengendara yang secara kasat mata bisa membahayakan keselamatan diri sendiri maupun orang lain saat berada di jalan raya,” ungkap Abast.
Abast mengatakan, angka pelanggaran tersebut jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2021, mengalami kenaikan sebesar 14,59 persen. Atau naik 1.071 pelanggaran.
Namun dari angka tersebut, tilang mengalami penurunan sebesar 41,77 persen atau 236 kasus, sedangkan teguran mengalami kenaikan sebanyak 15,35 persen atau 1.062 kasus.
Khusus untuk data kecelakaan lalulintas, jika dibandingkan tahun 2021 mengalami penurunan dari 65 kasus menjadi 56 kasus kecelakaan.
Korban meninggal dunia pada periode Operasi Keselamatan Samrat 2022 ini ada 8 orang.
Luka berat 9 orang dan luka ringan 58 orang, dengan kerugian materil sebesar Rp245 juta.
Selain melakukan penegakan dan imbauan aturan keselamatan berlalulintas, petugas gabungan di lapangan juga memberikan imbauan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19. “Petugas gabungan di lapangan memberikan teguran terkait pelanggaran protokol kesehatan kepada 4.180 warga. Pembagian masker kepada 3.609 warga, sosialisasi prokes sebanyak 3.129 kali dan bakti sosial 873 kali. Kegiatan terkait imbauan prokes ini naik 46,67 persen jika dibandingkan dengan periode sebelumnya di tahun 2021,” kata Kombes Pol Jules Abraham Abast.
Meski pelaksanaan Operasi Keselamatan Samrat 2022 sudah berakhir, namun Polda Sulut tetap mengimbau masyarakat agar tetap disiplin dalam berlalulintas dan disiplin dalam menaati protokol kesehatan.
“Ingat keselamatan dalam berlalulintas maupun keselamatan diri terhindar dari covid-19 itu sangat penting, untuk itu kami ingatkan agar tetap disiplin dan patuh,” pungkasnya.*