Ini Penyebab Selalu Turun Hujan Jelang Tahun Baru Imlek, Bukan Mitos?

oleh -207 Dilihat

MANADO – Masyarakat Tionghoa akan merayakan Tahun Baru Imlek pada 1 Februari 2022.

Diprediksi, pada hari pertama Tahun Shio Macan akan kembali turun hujan seperti saat Tahun Baru Imlek sebelumnya.

Hujan di setiap menjelang Tahun Baru Imlek pun jadi pertanyaan di tengah masyarakat.

Apakah itu mitos atau memang ada ritual yang dilakukan setiap menyambut Tahun Baru Imlek.

Ternyata, hujan di Tahun Baru Imlek bukan hanya sekadar mitos, namun memliki penjelasan secara ilmiah.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan, tahun baru Imlek selalu jatuh antara akhir januari hingga awal Februari.

Bulan-bulan tersebut bertepatan dengan puncak musim hujan dan curah hujan yang tinggi, hal ini cukup menjelaskan jika tahun baru Imlek selalu identik dengan hujan.

Selain itu, tahun baru Imlek 2022 didasarkan pada fase bulan mengelilingi bumi dengan bumi mengelilingi matahari.

Akan tetapi hujan yang turun saat Imlek tidak membuat masyarakat Tionghoa merasa terhambat dalam merayakan hari besar tersebut dengan cuaca hujan, dikutip melalui News Delivers.

Orang Tionghoa percaya bahwa hujan adalah simbol keberuntungan.

Menurut ahli Feng Shui, hujan berarti Dewi Kwan Im sedang menyiram bunga Mei Hwa yang bisa diartikan sebagai berkah dari langit.

Mereka percaya bahwa bunga Mei Hwa adalah bunga yang ditanam oleh Dewi Kwan Im sebelum Tahun Baru Imlek.

Alasan lain mengapa hujan identik dengan simbol keberuntungan adalah karena tidak lepas dari sejarah suku Tionghoa yang sebagian besar berprofesi sebagai petani dan mencari nafkah dengan berkebun.*

Ritual Menentukan Datangnya Hujan

Biasanya akan ada ritual yang menentukan apakah saat Imlek akan turun hujan atau tidak.

Ritualnya adalah dengan memakan makanan seperti onde-onde.

Jika tidak hujan pada waktu itu, tidak akan hujan selama Tahun Baru Imlek.

Biasanya akan turun hujan pada malam Tahun Baru Imlek atau besoknya.*

No More Posts Available.

No more pages to load.