Kisah Warga Afghanistan Diberikan Bantuan Sosis Babi Oleh Tentara AS

oleh -192 Dilihat
afghanistan

JAKARTA – situasi di Afghanistan menjadi kacau akibat pengambilalihan kekuasaan oleh Taliban pada Minggu, 15 Agustus 2021.

Rakyat Afghanistan pun menderita akibat konflik tersebut.

Bahkan Presiden sempat kabur Saat pasukan Taliban mulai memasuki kota Kabul, kemudian warga berbondong-bondong mulai tinggalkan negara itu akibat dihantui ketakutan.

Foto : situasi di bandara afghanistan

Bandara yang merupakan salah satu pintu keluar dari Afghanistan mengakibatkan banyak orang terjebak disana dalam kondisi yang memprihatinkan.

Banyak warga yang nekat bergelantungan di roda pesawat agar dapat keluar dari negara itu hingga mengakibatkan ada yang terjatuh.

Timbul info yang sangat mengejutkan di tengah kekacauan tersebut, Tentara Amerika Serikat yang ditempatkan di Bandara Internasional Kabul Hamid Karzai membagikan paket makanan yang mengandung babi.

Paket makanan diberikan kepada warga Afghanistan yang terlunta-lunta di bandara.

Gambar makanan yang mengandung babi itu viral di media sosial.

Seorang wanita Afghanistan yang ikut terjebak di bandara itu membagikan gambar tersebut di Instagram.

“Memberi makan kami daging babi, yang secara agama tidak diperbolehkan dan 95% orang di sini tidak tahu cara membaca atau berbicara bahasa Inggris,” tulisnya,

Sambil memposting foto paket berisi “patty sosis babi, rasa maple.” tersebut.

“Paket itu mereka lempar begitu saja dari kejauhan kepada ribuan orang yang terjebak di bandara,”ungkapnya.

Mengkonsumsi daging babi adalah haram hukumnya di dalam Islam.

Pemeluk agama Islam sangat menolak untuk menerima makanan yang mengandung daging babi dijadikan bahan konsumsi

Wanita yang tak disebutkan namanya itu, berbagi penderitaannya bersama dan ribuan warga Afghanistan lainnya di Instagram.

Dia mengatakan, mereka tidur di berbagai tempat di bandara, Mereka berada dalam balutan cuaca yang sangat dingin.

Sementara itu, tentara Amerika terus membidik mereka dan sewaktu-waktu dapat terkena tembakan.

“Kami tidak punya senjata,” tulisnya.

“Kami hanya mencoba untuk keluar,” sambungnya.

Ribuan warga Afghanistan saat ini terjebak di bandara Kabul.

Foto : situasi di bandara afghanistan

Besar harapan mereka dapat mengejar penerbangan dan melarikan diri dari Afghanistan.

Kondisi ini terjadi saat Taliban mengambil alih negara itu.

Banyak orang Afghanistan takut kembali ke pemerintahan keras Taliban pada akhir 1990-an.

Ketika kelompok itu melarang perempuan bersekolah atau bekerja di luar rumah.

Kemudian melarang televisi dan musik, memotong tangan tersangka pencuri dan mengadakan eksekusi di depan umum.(***)

No More Posts Available.

No more pages to load.