Viral! Air Keran Positif Covid-19, Ini Faktanya

oleh -186 Dilihat

JAKARTA – Sebuah video yang memperlihatkan seorang Satpam yang meneteskan air keran ke alat penditeksi Covid-19 viral di media sosial.

Pasalnya Dari hasil pengujian air keran itu, hasilnya positif.

Dalam video tersebut,Ia pun meminta agar tak ada lagi warga yang mau dibohongi dan tak perlu tes Covid-19.

Terlihat dalam video, Pria berpakaian satpan mengambil air keran dengan menggunakan botol mineral air mineral.

Kemudian ia berkata akan membuktikan apah air keran yang diambilnya itu bisa terditeksi positif covid atau tidak.


“Apakah benar alat Covid ini, pakai air keran hasilnya positif,” ungkapnya.

Ia pun menguji alat tes Covid-19 tersebut dengan menuangkan air dari tutup botol ke alat tes itu.

Dan didapati bahwa alat tes Covid-19 menunjukkan hasil positif.

Video tersebut diduga dibuat pada Jumat (23/7) lalu.

Pria berpakaian satpam itu pun meminta agar tak ada warga yang mau menjalani tes Covid-19 karena adanya kebohongan.

“Ternyata air keran Posotif Covid-19 ya, besok-besok karyawan jangan mau dites, bohong,” tegasnya.

Namun, Berdasarkan keterangan resmi dari laman Covid-19.go.id, informasi bahwa air keran positif Covid-19 adalah Hoaks.

Faktanya, uji alat Covid-19 bukan digunakan untuk air atau cairan lainnya yang bukan dari saluran pernapasan.

Berdasarkan penelusuran, alat tes Covid-19 menunjukkan hasil potifif karena penggunaan alat tidak semestinya.

Menurut juru bicara Abbott, alat itu hanya bisa digunakan dengan sampel yang diambil dengan usap yang dimasukkan melalui hidung tidak untuk sampel air atau cairan lainnya.

Dicky Budiman, Epidemiolog Universitas Griffith, menjelaskan bahwa SARS-CoV-2 tidak ditularkan melalui air tapi melalui udara sehingga air biasa tidak akan terdeteksi.

Air keran yang dimasukkan ke alat tes akan menganggu fungsi alat itu sendiri, sehingga hasilnya menjadi tidak valid.

“Ketika yang dites adalah air keran, PH-nya akan terganggu dan merusak antibodi yang ada di film-nya itu. Akhirnya hasilnya menjadi invalid, bisa jadi positif,” ujarnya.

Ia menegaskan juka yang diuji bukan sampel yang seharusnya, seperti menggunakan air, maka bisa menyebabkan alat tes tersebut rusak.(***)

No More Posts Available.

No more pages to load.