Kronologi Seorang Suami Tewas Dihabisi Pria Selingkuhannya

oleh -183 Dilihat

JAKARTA – Seorang pria, Dede Saputra (32) ditemukan tewas pada Senin (12/7)

Diketahui, Dede dibunuh oleh pacar sesama jenisnya.

Pemilik konter HP ini meninggalkan istri dan calon buah hatinya.

Ia diduga dibunuh oleh pacar dan mantan pacar sesama jenisnya secara sadis karena kesal soal uang kencan.

Dede sempat melakukan hubungan sesama jenis dengan BM (21) di konter miliknya, sebelum dibunuh.

Mayat Dede ditemukan di dalam lubang penampungan air Dusun Pagar Jarak, Pekon Tiuh Memon, Kecamatan Pugung, Tanggamus, Lampung, Senin (12/7).

Dede dibunuh oleh pacar sesama jenis dan juga mantan pacarnya, inisial BM (21) dan SA (33).

Hubungan terlarang itu telah dijalani Dede Saputra dengan BM sejak setahun lalu.

Sementara hubungan Dede dengan SA sudah berakhir sejak korban memutuskan menikah.

Dua orang yang menjadi dalang di balik tewasnya Bos konter HP ini.

Mereka adalah BM alias Alan (21) warga Talang Padang dan SA (33) warga Kedondong, Pesawaran.

“Hasil diketahuinya identitas korban, kita bisa mengidentifikasi satu pelaku berinisial SA di Pesawaran.

Langsung dilakukan penangkapan, selanjutnya bisa ditangkap pelaku berikutnya BM,” ungkap Kasatreskrim Polres Tanggamus Inspektur Satu Ramon Zamora, pada Jumat (16/7)

Mulanya, BM bercerita kepada SA tentang rencana untuk menghabisi nyawa Dede Saputra.

Lalu keduanya pun sepakat.

Kemudian, BM menjemput Dede Saputra di konter miliknya.

Di konter tersebut, BM dan Dede Saputra sempat melakukan hubungan badan sejenis.

Setelah itu, BM dan SA menghabisi nyawa Dede Saputra.

“Setelah berhasil itu, maka dilakukanlah pembunuhan tersebut.”

“Tersangka BM menusuk dada korban dan tersangka SA memukul dengan batu,” terang Ramon.

Setelah Dede dipastikan tewas, BM dan SA membungkus korban dengan plastik putih.

Selanjutnya, jasad Dede diangkut menggunakan motor miliknya.

Kemudian, jasad Dede dibuang di Dusun Pagar Jarak, Pekon Tiuh Memon.

Menurut Amriadi, kakak Dede, pihak keluarga tidak menyangka musibah yang terjadi.

Sebab sebelumnya tidak ada firasat dan tidak ada tanda-tanda.

“Kami berharap cepat terungkap saja. Kalau selama ini tidak ada firasat,” kata Amriadi.

Ia mengaku, Dede selama ini tinggal dengan istri dan mertua di Pekon Tegal Binangun, Kecamatan Sumber Rejo.

Untuk aktivitas hariannya, Dede membuka konter ponsel Dede Cell di Gisting, dan mengajar di sekolah di Pekon Tegal Binangun, bersama istrinya.

Dan sebelum kejadian, yakni pada Minggu (6/7/2021) malam pulang dari konter sekitar pukul 22.30 WIB, lalu rencananya mau menginap di rumah orang tuanya di Pekon Sukarame, Kecamatan Talang Padang.

Namun Dede tidak kunjung tiba di rumah orang tuanya, kemungkinan tidak jadi menginap.

Sampai akhirnya ada kabar dari kepolisian bahwa ada mayat dan diduga Dede.

Mengetahui kabar tersebut, istri korban yang sedang hamil tua itu sempat histeris dan nyaris pingsan.

Amriadi mengaku, barang milik Dede yang hilang berupa sepeda motor, ponsel dan tas kecil, kemungkinan berisi uang dan kartu-kartu identitas.

“Barang konter tidak ada yang hilang, cuma barang yang dibawanya saja,” ujar Amriadi.

Istri korban dan keluarga mengaku tak menyangka kalau Dede dibunuh.

Pasalnya, Dede adalah sosok yang pendiam, mengalah dan dari kecil tidak pernah berkelahi.

Dulu dia pernah dibegal di Pesawaran dan semua barang diserahkan.

“Kalau setahu kami tidak ada musuh, sebab orangnya ngalahan, tapi tidak tahu juga ini,” ujar Amriadi.

Polisi mengungkap alasan BM dan SA melakukan aksi nekat kepada Dede.

Perbuatan jahat ini rupanya didasari dengan rasa sakit hati.

Terungkap, Dede Saputra telah menjalin hubungan layaknya kekasihnya sejak 2020 dengan BM di belakang istrinya.

Sementara Dede menikahi sang istri Oktober 2020 dan kini sedang hamil usia 8 bulan.

Sementara SA merupakan mantan pacar Dede.

BM kesal lantaran Dede Saputra beberapa kali mengingkari janjinya.

Saat melakukan hubungan terlarang, Dede berjanji akan memberikan uang Rp 700 ribu, tapi hanya memberi Rp 300 ribu.

“Kesel dengan dia sebab tidak sesuai dengan perjanjiannya,” ungkap BM.(***)

No More Posts Available.

No more pages to load.