TOMOHON-Ir Stefanus BAN Liow MAP memberikan apresiasi kepada berbagai komunitas masyarakat yang secara spontanitas dan kesadaran mandiri mendukung upaya pemerintah termasuk TNI/Polri.
Alhasil, keamanan dan kenyamanan terjaga sehingga umat Kristiani dapat memperingati Jumat Agung dan merayakan Paskah dengan aman dan lancar.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) / Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) ini menilai, pasca terorisme bom bunuh diri di Makassar dan tempat lain, berbagai komunitas agama maupun golongan melakukan penjagaan bersama pemerintah dan aparat keamanan.
Tak terkecuali Panji Yosua Pria Kaum Bapa (P/KB) Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) di masing-masing jemaat.
Senator SBANL, sapaan familiar Ketua Komisi P/KB Sinode GMIM periode 2014-2018 ini mengatakan, kehadiran Panji Yosua P/KB GMIM ini adalah perwujudan iman.
“Disertai juga rasa tanggung jawab sebagai warga masyarakat dalam merawat kemajemukan dan kebhinekaan,” imbuh Senator SBANL.
Senator SBANL pula merasa bangga dalam kebersamaan elemen masyarakat menjunjung nilai-nilai kebersamaan, kekeluargaan, kerukunan, kedamaian dalam wadah NKRI.
“Ayo bersatu melawan paham radikalisme dan terorisme ditengah pergumulan Pandemi Covid-19,” kuncinya.(vhp)