Antara Suap Benih Lobster dan Tiga Wanita Cantik Mantan Sespri Edhy Prabowo

oleh -351 Dilihat
kolase Edhy Prabowo dan Fidya Yusri (tribunnews.com)

JAKARTA – Uang bukan segalanya, tetapi segalanya butuh uang. Mungkin ungkapan tersebut layak diamanatkan dalam perkembangan kasus suap Edhy Prabowo.

Dimana terdapat fakta baru, yakni eks Menteri KKP ini mengakui membiayai tiga wanita, ada yang sempat menjadi sekretaris pribadinya.

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo, mengaku telah membiayai sewa apartemen untuk 3 sekretaris pribadi (sespri) wanita, salah satunya Anggia Tesalonika Kloer. Edhy mengaku merogoh kocek sendiri untuk keperluan fasilitas Anggia.
Hal itu Edhy sampaikan saat bersaksi di sidang perkara suap ekspor benih bening lobster atau benur dengan terdakwa Direktur PT Dua Putera Perkasa Pratama (PT DPPP), Suharjito. Edhy, yang juga tersangka dalam kasus ini, mengaku meminta sesprinya, Amiril Mukminin, agar menyewakan apartemen untuk Anggia, Yusri Fidya, dan Putri Elok.

“Menyuruh Amiril sewa apartemen buat Anggia dan Fidya (Yusri)?” tanya jaksa KPK dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Rabu (17/3/2021).
“Saya meminta Amiril untuk menyiapkan satu apartemen yang bisa dipakai buat bertiga. Tadinya Putri Elok karena belum berkeluarga tinggal di situ, kemudian Anggia dan Fidya Yusri, dalam pelaksanaannya Saudari Anggia seperti yang bapak lihat sekarang,” jelas Edhy.

fidya yusri radar palembang
Foto : Yusri Fidya (radarpalembang)

 

Edhy juga mengaku telah meminta Amiril mencarikan mobil untuk Anggia. Namun, Edhy tidak mengetahui soal mobil tersebut atas nama Ainul Faqih yang merupakan staf pribadi istrinya, Iis Rosita Dewi.

“Saya perintahkan Amiril untuk carikan mobil dinas buat dia, tapi karena tidak ada akhirnya saya carikan kredit. Saya tidak tahu atas namanya,” ujar Edhy.

031053100_1616032661-13924917_1332003066829384_4977276235403387363_n liputan 6
Foto : Anggia Tesalonika (liputan6.com)

Jaksa kemudian menanyakan soal sumber pembiayaan apartemen dan mobil yang diberikan kepada Anggia. Edhy menjawab membayar sendiri biaya kedua fasilitas itu.

“Bapak tahu sumber uang untuk menyewa kedua apartemen dan mobil H-RV, sumber uang dari mana, Pak?” cecar jaksa.

“Karena itu perintah saya dan uang saya masih cukup untuk membayarkan dua hal tersebut,” ucap Edhy.

Jaksa sempat membandingkan pernyataan Edhy dengan keterangan Amiril soal sumber biaya sewa apartemen dan pembelian mobil yang berasal dari keuntungan perusahaan pengiriman benur, PT Aero Citra Kargo (ACK). Namun, Edhy tidak memberikan jawaban.
“Saya konfirmasi dari keterangan Amiril, uang diambil dari keuntungan Amri dan Achmad Bachtiar dari PT ACK,” ucap jaksa.

Dalam sidang ini yang duduk sebagai terdakwa adalah Direktur PT DPPP Suharjito. Dia didakwa memberi suap ke Edhy Prabowo yang saat itu menjabat Menteri KKP. Suharjito disebut jaksa memberi suap ke Edhy sebesar Rp 2,1 miliar terkait kasus ekspor benur.
Jaksa menyebut uang suap diberikan ke Edhy melalui staf khusus menteri KKP Safri dan Andrau Misanta Pribadi, lalu Sekretaris Pribadi Edhy bernama Amiril Mukminin, dan Ainul Faqih selaku staf pribadi istri Edhy Prabowo Iis Rosita Dewi, dan Komisaris PT Perishable Logistics Indonesia (PT PLI) sekaligus Pendiri PT Aero Citra Kargo (PT ACK), Siswadhi Pranoto Loe. Suap diberikan agar Edhy mempercepat perizinan budi daya benih lobster ke PT DPP.

Suharjito didakwa jaksa KPK melanggar Pasal 5 ayat (1) huruf a atau Pasal 13 UU RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 64 ayat (1) KUHPidana.

Artikel initelah tayang di detik.com dengan judul Edhy Prabowo Akui Biayai Apartemen 3 Sespri Wanita

https://news.detik.com/berita/d-5497505/edhy-prabowo-akui-biayai-apartemen-3-sespri-wanita/2

No More Posts Available.

No more pages to load.