MINAHASA UTARA-Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sangat berharap Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) Tahun 2021 akan bermanfaat untuk mempercepat penurunan stunting di Kabupaten Minahasa Utara.
Hal itu disampaikan Deputi Keluarga Berencana dan kesehatan Reproduksi (KB/KR) BKKBN dr Eni Gustina MPH, saat Launching Percepatan Penurunan Stunting Kegiatan BOKB Tahun 2021 di SD Inpres Tiwoho, Kamis (4/3/2021).
Kegiatan launching ini juga dihadiri Bupati Minut Joune Ganda SE, Wakil Bupati Minut Kevin William Lotulung SH MH, Ketua DPRD Minut Denny Lolong SSos, Kepala Perwakilan BKKBN Sulut Ir Diano Tino Tandaju MErg, serta rombongan.
Deputi KB/KR BKKBN dr Eni Gustina MPH berharap, para orang tua dapat memperhatikan pembinaan atau pengasuhan 1000 hari pertama kehidupan (HPK). “Fase ini penting untuk menciptakan pertumbuhan otak anak yang maksimal,” kata Deputi KB/KR.
BOKB Tahun 2021, sebut dr Eni, ditujukan untuk meningkatkan peran lintas program dan lintas sektor dalam percepatan penurunan prevalensi stunting.

Mendorong upaya konvergensi lintas program dan lintas sektor dalam percepatan penurunan stunting. Dan melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan percepatan penurunan stunting.
Dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2020-2024, sambung dr Eni, pemerintah telah menetapkan target yang ambisius.
Di mana BKKBN ditunjuk oleh Presiden menjadi penanggung jawab dalam menurunkan prevalensi stunting sampai angka 14 persen pada akhir tahun 2024.
“Karena itu, dibutuhkan kontribusi dan kerja keras dari semua pihak termasuk pemerintah daerah,” tandas dr Eni.
Pada kesempatan ini, kegiatan launching yang dikoordinir Bidang KS/PK BKKBN Sulut, dimanfaatkan oleh Deputi KB/KR BKKBN untuk berdiskusi dengan para orang tua dan menyapa anak-anak di sekolah tersebut.
(vhp)