MANADO-Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) memberi perhatian besar terhadap pencegahan stunting di Sulawesi Utara.
Demikian disampaikan Wakil Ketua TP-PKK Provinsi Sulawesi Utara dr Kartika Devi Kandouw-Tanos MARS, pada pertemuan Forum GERMAS di Provinsi dan Kabupaten/Kota bekerjasama dengan TP-PKK Sulut, di Hotel Travello Manado, Rabu (26/2/2020).
Menurut Kartika, TP-PKK Sulut mengandalkan empat strategi utama mencegah kondisi gagal tumbuh anak akibat kekurangan gizi kronis, stimulasi psikososial serta papara infeksi berulang terutama dalam 1.000 hari pertama kehidupan.
Terdiri dari meningkatkan kesadaran masyarakat melalui penggerakan peran kader, pengembangan atau pengorganisasian masyarakat, peningkatan upaya advokasi dan perencanaan yang mendukung pemberdayaan masyarakat, serta pemutakhiran data dan informasi.
“Upaya tersebut berkolaborasi dengan program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) demi kesehatan ibu dan anak (KIA) yang berkualitas,” imbuh Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Sulut ini.
Di tempat yang sama, Kadis Kesehatan Sulut dr Debie Kalalo MSc PH menyambut baik dukungan TP-PKK Sulut dalam penanganan dan pencegahan stunting.
Disebutkan dr Debie didampingi Kabid Kesmas dr Rima Lolong MKes, komitmen tersebut sejalan dengan program Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw (ODSK) yang mampu menurunkan prevalensi stunting dari 35 persen pada 2013, menjadi 25,5 persen pada 2018.
Ditambahkan dr Debie, Forum Germas sangat butuh peran semua lapisan masyarakat juga lintas sektor baik pemerintah pusat dengan daerah, swasta, dunia usaha, serta organisasi kemasyarakatan. Dengan demikian, kesehatan masyarakat terjaga sehingga berdampak pada peningkatan produktivitas dan terciptanya lingkungan yang bersih.