Aplikasi MedPal-CNN Bagi Perawat, Inovasi Baru Deteksi Masalah Kesehatan Anak

oleh -155 Dilihat
Mrs Thea Saliba RN MAN menerima penghargaan dari panitia seminar.
YOGYAKARTA-Sebuah aplikasi berbasis android dikembangkan untuk perawatan pediatrics komunitas. Mrs Thea Saliba RN MAN, pakar perawatan pediatric asal Australia, menyebut bahwa aplikasi MedPal-CNN versi 1.1.2 kini menjadi tren bagi perawat untuk penanganan masalah kesehatan anak.
“Aplikasi yang dibuat oleh Michelle Grunauer Andrade MD PhD ini telah dikembangkannya dengan memuat 13 topik ter-update soal kedaruratan kesehatan anak,” sebut Mrs Thea, saat seminar keperawatan internasional yang digelar Program Studi Magister Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta bekerjasama dengan DPW PPNI Yogyakarta, Jumat-Sabtu (14-15/2/2020).
Dijelaskan Mrs Thea, aplikasi yang dibuat oleh Dekan Fakultas Kedokteran Universidad San Fransisco de Quito (USFQ) Ekuador tersebut, sebagai solusi terhadap kendala yang selama ini terjadi dalam pelayanan kesehatan pediatric. Yaitu keterlambatan mendeteksi penyakit anak di negara-negara berkembang.
Akibat masih kurangnya teknologi dan dokter spesialis anak, sehingga negara-negara berkembang seringkali bermasalah dengan tingginya angka kematian anak akibat penyakit kronik maupun akut.
Aplikasi ini dapat didownload di Play Store dan sudah diakses lebih dari 1 juta kali dari berbagai negara sejak dirilis 22 Mei 2019 silam.

IMG_20200218_150309

Lanjut Mrs Thea, tampilan aplikasi dibuat dengan konten-konten menarik. Di dalamnya berisi cara penggunaan aplikasi, potensi masalah kesehatan (potential PPC patients), pediatric palliative care (PPC) hingga holistic focus.
Adapula konten Care Guidelines yang dilengkapi gambar untuk menerangkan berbagai keluhan yang sering muncul pada anak sehingga mudah dipahami.
Di antaranya, masalah gastrointestinal, saluran pernafasan, sistem saraf, kulit, gigi dan mulut, gizi, nyeri, holistic care, communication, pediatric patients, end of live, HIV dan TB, maupun perawatan diri. Yang terpenting adalah masalah hukum dalam kesehatan yang mengacu pada standar keselamatan pasien WHO.
“Aplikasi ini menjadi sangat lengkap karena memberikan pendidikan kesehatan bagi penggunanya. Juga menjelaskan jaminan hukum yang akan melindungi pasien di rumah sakit selama perawatan. Pasien dan keluarganya akan mengerti tentang obat-obat yang akan diberikan serta tindakan-tindakan yang mungkin menjadi pilihan petugas kesehatan,” tandasnya.
Seminar kali ini dibuka oleh Ketua Prodi Magister Keperawatan UMY Fitry Arofiati SKep Ns MAN PhD.
Menghadirkan keynote speaker sejumlah pembicara lokal dari program magister keperawatan UMY yang mengikuti pertukaran mahasiswa di beberapa negara ASEAN. Seperti Malaysia, Taiwan, China, dan Thailand.
(***)
Penulis: Feiby Frenly Muntu-untu SKep Ns (Mahasiswa Magister Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dan Kepala Ruangan Cathlab RSUP Prof dr RD Kandou Manado)

No More Posts Available.

No more pages to load.