Pertemuan koordinasi antara BPJS Kesehatan KC Manado dengan puluhan FKTP beberapa waktu lalu.
MANADO-Pengelolaan Penyakit Kronis atau Prolanis merupakan upaya pelayanan BPJS Kesehatan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Apalagi banyak kasus-kasus penyakit kronis begitu dominan teridentifikasi diderita oleh para peserta.
Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer BPJS Kesehatan Cabang Manado Angla Pelealu menjelaskan, Prolanis adalah suatu sistem pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif. Dilaksanakan secara terintegrasi melibatkan peserta, fasilitas kesehatan, serta BPJS Kesehatan.
BPJS Kesehatan berupaya untuk lebih meningkatkan komitmen FKTP dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi Peserta JKN-KIS.
Sehingga semua pasien khususnya peserta Prolanis dapat rutin mengikuti senam prolanis dan kegiatan kebersamaan lainnya yang diprogramkan masing-masing FKTP.
Hal ini dimaksudkan untuk mencapai kualitas hidup yang optimal dengan biaya pelayanan kesehatan efektif dan efisien.
Salah satu penyakit Prolanis yang tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan adalah Diabetes Melitus.
Tanpa penatalaksanaan yang baik, Diabetes Melitus ini berpotensi terjadi komplikasi penyakit jantung koroner, stroke, gagal ginjal, gangguan penglihatan, gangren dan impotensi.
Dalam memaksimalkan program Prolanis, kata Angla, Puskesmas, Klinik dan Dokter Keluarga diharapkan mendorong Peserta JKN-KIS peduli terhadap pola hidup sehat serta melakukan pemeliharaan kesehatan secara mandiri.
Sehubungan dengan hal ini, BPJS Kesehatan KC Manado telah melaksanakan pertemuan peran fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) dalam program promotif dan preventif.
Dihadiri oleh 61 pimpinan FKTP yang ada di Kota Manado, Kota Bitung, dan Kabupaten Minahasa Utara.
Ketua Tim Program Prolanis dr Sisilia menuturkan, agar pemantauan status kesehatan peserta Prolanis dapat terkendali, harus dilakukan konsultasi kesehatan setiap bulan.
“Ditopang dengan pelayanan obat, pemeriksaan penunjang setiap bulan, maupun yang tak kalah penting adalah kegiatan kelompok,” tandas dr Sisilia.
Sementara itu, dr Rini Kadir dari Klinik Madani mengakui, melalui program Prolanis terlihat peran gate keeper program JKN-KIS bisa terlaksana secara efektif.
“Pimpinan FKTP sudah selayaknya berperan mengimbau masing-masing klub Prolanis untuk mendisiplinkan gaya hidup sehat, kontrol, dan terapi secara teratur agar pasien-pasien kita dapat terhindar dari risiko komplikasi,” tandas pimpinan salah satu FKTP di Kota Manado ini