DPC PIKI Minut Gelar Sosialisasi Silahturahmi Pupuk Persatuan dan Kesatuan Umat Beragama

oleh -106 Dilihat
DPC PIKI bersama tokoh agama dan masyarakat bersatu meredam konflik permasalahan agama agar tidak berkemang di Minut, kemarin.

MINUT— DPC Persatuan Intellegensia Kristen Indonesia (PIKI) Minahasa Utara menggelar sosialisasi tentang pentingnya menjaga silahturahmi dalam memupuk persatuan dan kesatuan pemuda sebagai pilar bangsa yang digelar di RM Dodoku Airmadidi, Kamis (21/11/2019) kemarin.

Kegiatan ini dilakukan ntuk meredam konflik permasalahan agama yang semakin memprihatinkan, agar tidak berkembang di Minahasa Utara (Minut).

Tampil sebagai pemberi materi Ketua DPRD Minut sekaligus Ketua DPC PIKI Minut Denny Lolong SSos, bersama Ketua MUI Minut Ir Hi Baidlowi Ibnu Hajar dan Tokoh Pemuda Selvran Wungouw.

Delon sapaan akrab Lolong dalam materinya yang bertema “Pentingnya menjaga silahtuhrahmi dalam memupuk persatuan dan kesatuan pemuda sebagai pilar bangsa’ mengatakan, kegiatan ini sangat penting untuk menjaga kerukunan antar umat beragama di Minut.

“Kenapa harus dijaga? Karena tanpa adanya persatuan, dunia bagaikan arena pertarungan. Saling memaki, membeda-bedakan, menyalahkan, menzolimi, menista satu sama yang lain, merasa paling benar, merasa paling utama, bahkan membunuh. Hal ini sangat mungkin terjadi dikarenakan tidak adanya rasa kepercayaan, simpati, empati bahkan sudah sirnanya rasa perikemanusiaan,” kata Delon.

Menurutnya, diskusi ini sangat penting karena akan membantu pemerintah menjaga keutuhan Pancasila dan kerukunan umat beragama yang ada di Minut. “Harapan akan hidup tenang dan damai pasti terwujud. Untuk itu mari sama-sama jaga nilai-nilai mulia yang sudah ditanamkan oleh ‘founding father’ atau pendiri Bangsa Indonesia. Niscaya persatuan dan kesatuan akan tetap terus terpelihara dan menjadikan aset perekat bagi keanekaragaman semua masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua MUI Minut, Ir Hi Baidlowi Ibnu Hajar mengatakan, kiranya kegiatan ini akan menjadi sikap positif dari semua unsur agama untuk mempererat tali persaudaraan tanpa melihat suku dan ras dari sekitar kita.

Pnt Selfran Wungouw selaku tokoh pemuda Minut dan Pembina Remaja Sinode GMIM menambahkan, kondisi dan keadaan Indonesia banyak diterpa gejolak yang mementingkan kelompok dan pribadi. Untuk itu, acara ini sangat baik untuk meningkatkam silahturahmi antar anak bangsa dari berbagai suku dan etnis untuk meredam sikap pandang dan pola pemikiran yang menjurus ke hal-hal negatif dimana dapat memecahkan kerukunan beragama.

Pada kegiatan itu, turut dilakuam penandatangan ikrar bersama untuk memperkuat Bhineka Tunggal Ika.

(Randy)

No More Posts Available.

No more pages to load.