MINUT–Setelah dikarantina beberapa hari, akhirnya Michelle Angelina Maramis utusan Likupang Barat dan Filipo Christoper Pranka Sumanti dari Dinas Pertanian ditetapkan menjadi Keke Utu Minahasa Utara (Minut) 2019, Minggu (17/11) kemarin.
Bertempat di Sutan Raja Hotel Kalawat, selama 4 hari ditempa, Maramis dan Sumanti berhasil menyisihkan 26 finalis Keke Utu Minut lainnya. Yang dinilai oleh Panitia, serta 5 tim juri yakni Ketua Ikatan NNS Hanny Jost Pajouw, Kadispar Minut Audy Sambul SSos, GM MMM Manado Post Grup Cesylia Saroinsong SH, Ketua Bank Sulutgo Airmadidi, dan perwakilan Akademisi dari Dekan Ekonomi Unklab. Serta 3 juri kehormatan, Sekkab Ir Jemmy Kuhu MA, Kaban Keuangan Petrus Macarau SE dan Dirut PUD Klabat Estrella Tacoh.
Bupati Minut Vonnie Anneke Panambunan STh yang diwakili Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Ir Jemmy H Kuhu MA dalam sambutannya berharap, Keke Utu Minut 2019 dapat membantu pemerintah dalam memajukan dan mengembangkan potensi pariwisata daerah menuju kabupaten agribisnis, industri dan pariwisata secara terpadu serta berkelanjutan.
“Sektor pariwisata dan kebudayaan Minut harus dipromosikan mengingat Minut telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata khususnya di Kecamatan Wori dan Likupang Raya,” tegasnya.
Ditambahkan Kepala Dinas Pariwisata (Dispar), Audy Sambul SSos, Grand Final Keke Utu Minut 2019 yang diikuti 26 finalis, telah melalui hasil seleksi panjang dengan penilaian mencakup intelegensi, kecakapan dan pengetahuan umum.
“Jadi mereka selain diberikan materi, ditempah dan diseleksi selama beberapa hari, untuk mendapatkan Keke Utu Minut yang benar-benar akan menjadi duta wisata di Tanah Tonsea. Dan bagi pemenang utama dan gelar, wajib mengisi formulir kontrak selama 1 tahun harus bertugas di Minut lewat Dispar,” ujarnya.
Sambul mengapresiasi penyelenggara ajang bergengsi ini yakni Star Actual Event Organizer. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Sponsor Utama Bank Sulutgo yang all out membantu pemilihan Keke Utu Minut dan sponsor lainnya.
(Randy)