MITRA– Nasib naas menimpa Maxi Tumundo alias MT.(40), Warga Kelurahan Maasing, Manado. Dirinya harus kehilangan nyawa disebabkan karena rasa cemburu dari pelaku, Jerry Tumundo alias JT (46), Rabu (13/1/2019) sekira jam 02.00 subuh, di Desa Beringin Kecamatan Belang, Mitra.
Kejadian pembunuhan ini berawal pada hari Selasa, 13 november 2019, saat pelaku bersama pasangannya, Irma Abbas berkunjung ke Desa Beringin, Kecamatan Belang, Mitra, untuk menjenguk anak mereka, yang tinggal dengan Tenry Raboy.
Setelah tiba di Desa Beringin, pelaku JT langsung bergegas menuju rumah Otniel Menawan alias Oceng dengan maksud untuk membeli minuman keras jenis cap tikus dan minum di warung tempat penjualan miras milik Oceng.
Sekira jam 23.30 wita, pelaku JT mendatangi dirumah Tenry Raboy. Secara tak terduga, pelaku JT melihat korban MT berada di dalam rumah milik Tenry Raboy sedang berduaan dengan pasangannya, Irma Abbas di dapur.
Melihat hal tersebut, timbul kecurigaan pelaku terhadap keduanya. Pelaku JT merasa curiga bahwa MT memiliki hubungan spesial deng istrinya.
Melihat hal tersebut, sontak JT memanggil Irma Abbas keluar. Namun sayang, panggilan pelaku JT ditepis oleh pasangannya.
Karena Irma menolak ajakan pelaku untuk keluar, maka timbullah kemarahan pelaku terhadap korban karena termakan api cemburu. Maka terjadilah adu mulut antara pelaku dan korban yang juga adalah adik kandungnya, karena korban sempat menegur pelaku agar tidak membuat keributan karena sudah larut malam.
Tidak terima karena ditegur korban, pelaku pun menuju ke dapur dan mengambil parang, dan secara tiba-tiba langsung mengayunkan parang tersebut kearah tubuh korban. Namun, tebasan parang pelaku sempat ditangkis tangan korban.
Kaget dengan kejadian tersebut, korban pun langsung berlari menghindar sambil keluar dari rumah dan dikejar oleh pelaku.
Meski telah berusaha lari menghindar, namun nasib naas tetap mengikuti korban. Saat sedang melarikan diri, korban terjatuh dan sempat terkejar oleh pelaku.
Dengan menggunakan batu, Pelaku langsung memukul korban menggunakan batu yang dipegangnya kearah bagian wajah korban, dan mengakibatkan korban tewas seketika ditempat.
(Thety Metuak)
