TOMOHON – Sebuah bangunan asrama Papua yang terletak di Kelurahan Talete Dua, Kecamatan Tomohon terbakar, Minggu (20/10/2019). Peristiwa yang terjadi sekira pukul 10.00 WITA , diduga api berasal dari salah satu kamar mahasiswa asal biak, NRM alias Novel (21), yang saat itu berada dalam kamarnya.
Diketahui ada sebanyak 15 orang mahasiswa yang tinggal dalam asrama tersebut, dan saat kejadian enam orang diantaranya berada di kamar masing-masing, dan yang lainnya tengah mengikuti kegiatan ibadah minggu di gereja.
Kronologi kejadian, berawal ketika Novel saat itu sedang bermain-main korek api, dan membakar kertas sehingga tidak sengaja jatuh ke busa tempat tidur, yang akhirnya membakar seluruh kamar. Karena takut, ia akhirnya meninggalkan kamarnya yang sedang terbakar.
Sebanyak tujuh unit pemadam kebakaran langsung diturunkan ke lokasi kebakaran tersebut, dan api sudah berhasil dipadamkan.
Sempat beredar informasi simpang siur terkait kejadian tersebut, maka Kapolda didampingi para Pejabat Utama, di antaranya Dirreskrimum, Dirintelkam dan Kabid Humas, langsung menyambangi Mapolres Tomohon untuk memperoleh informasi pasti kejadian tersebut. Turut hadir bersama saat itu, Wali Kota Tomohon Jimmy Eman.
Di Mapolres Tomohon, Kapolda bertemu langsung dengan Kapolres Tomohon AKBP Raswin Sirait dan NRM alias Novel (21), mahasiswa yang terkait dalam insiden pembakaran di asrama Papua Tomohon.
Sementara itu Kapolda Sulut saat diwawancara media mengaku prihatin dengan kejadian tersebut.
Menurutnya kejadian ini menjadi pembelajaran bagaimana cara mengelola keamanan, jangan sampai kejadian ini terulang lagi.
“Saya lebih memprioritaskan bagaimana membantu mahasiswa, adik-adik kita ini untuk mendapatkan penampungan sementara, mengingat mereka harus melanjutkan kuliah atau belajarnya. Kita juga meminta kepada Pemda untuk berkoordinsi dengan Pemda Papua untuk merenovasi atau merehabilitasi asrama Papua yang terbakar ini supaya cepat dipergunakan lagi,” ujar Kapolda.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Ibrahim Tompo menegaskan bahwa kejadian ini murni kecerobohan dari salah satu mahasiswa penghuni asrama Papua.
“Kita berharap adik-adik mahasiswa ini secepatnya bisa kembali berkonsentrasi dalam belajar,” singkatnya.
(SulutAktual.com / Tirza Rompas)
