TAHUNA -Sejak menjadi salah satu titik penerbangan yang dihentikan pelayanan penerbangan Wings Air dari 7 titik lainnya terhitung 3 Oktober 2019, membuat Kabupaten Sangihe dipastikan kehilangan sarana tranportasi udara.
Terkait masalah ini Bupati Kabupaten Sangihe, Jabes E Gaghana SE ME sudah melakukan upaya koordinasi dengan Pimpinan Lion Air disela-sela kegiatan Sulut Rxpo di Jakarta,pekan lalu.
“Pada pertemuan tersebut, Pemerintah Daerah (Pemda) Sangihe diminta segera menyurat ke Kementerian Perhubungan RI, dengan tebusan ke pihak Wings Air, agar rencana mereka terkait pemberhentian layanan transportasi udara ke Sangihe tidak dilakukan,” Ujar Gaghana saat dikonfirmasi awak media melalui via telepon, Senin (30/9/2019)
Gaghana menambahkan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara juga memperhatikan hal ini.
“Bahkan Pak Gubernur Olly Dondokambey sudah berkomunikasi dengan Menteri Perhubungan dan segera ada tindak lanjut didalamnya,” Jelas Gaghana.
Informasi yang berhasil dirangkum menyebutkan pemberhentian pelayanan penerbangan ke 7 wilayah terswbut terkait dengan pihak Wings Air yang merasa rugi karena Avtur di wilayah timur terlalu mahal, dimana harga avtur yang ada di Bandara Soekarno-Hatta Rp.7.970, sedangkan yang ada di Bandara Samratulangi Manado Rp.10.080, terjadi selisih yang cukup besar sekitar 2 ribuan, sehingga biaya oprasional tidak bisa tertutupi dan lebih menyebabkan kerugian bagi pihak perusahaan penerbangan.
(sam)
