Sulaiman, Bocah 5 Tahun Tewas Tenggelam di Kolam Renang TINUA Lelema

oleh -367 Dilihat
Korban Sulaiman.

MINSEL – Kolam Renang ‘Tinua’ di Desa Lelema, Kecamatan Tumpaan, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), kembali menelan korban.

Ahmad Sulaiman Daeng Parani, bocah berumur lima tahun warga Desa Pinapalangkow, Jaga Satu Kecamatan Suluun Tareran (Sulta), tewas saat berenang, pada Minggu (15/9/2019) petang

Diketahui, peristiwa tenggelamnya anak di kolam renang tersebut, terjadi pada hari Minggu 15 September 2019 sekira pukul 17.30Wita.

Atas kejadian tersebut, pihak Kepolisian pun dalam hal ini Polsek Tumpaan, langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), dan meminta keterangan sejumlah saksi, termasuk petugas dari objek wisata Kolam.

Polisi yang sedang melakukan olah TKP.
Polisi yang sedang melakukan olah TKP.

Menurut keterangan dari pemilik Kolam Bpk Ayub Suban, bahwasanya Kolam Renang TINUA sudah tidak beroperasi sejak Akhir bulan Juli dan baru dibuka tanggal 14 September 2019 karena tidak ada orang yang kelola kolam renang tersebut

Ayub mengatakan, Kolam tersebut baru dibuka setelah kakak dari Ayub Jhoni Suban menawarkan ke keluarga korban untuk mengelola sekaligus menjaga kolam tersebut, dan dimulai pada hari Selasa 10 September 2019 lalu. Pada akhirnya ada kesepakatan, dan kolam renang milik Ayub baru dibuka pada tanggal 14 September 2019.

Ayub Suban pun mengatakan, pada saat kejadian Ayub tidak ada di tempat. Dan Ayub mengetahui kejadian tersebut, setelah kakak Ayub memberitahukan bahwa ada anak tenggelam di kolam.

Polisi yang sedang mengambil informasi tentang kejadian.
Polisi yang sedang mengambil informasi tentang kejadian.

Menurut Keterangan saksi Agung Alfa Lumenta, (18) yang melihat kejadian tersebut mengatakan, pada saat kejadian Agung berada di pinggir kolam sedang duduk di Ayunan yang berjarak kurang lebih 3 meter dari kolam tersebut

Setelah itu lelaki Andre Waani alias Hebo, memanggil Agung untuk melihat Sulaiman yang pada saat itu Solaiman sudah berada didasar kolam. Dan saat itu juga Agung langsung turun ke kolam dan melihat Solaiman dalam posisi telungkup di dasar kolam.

Agung langsung mengangkat Sulaiman keluar dari kolam, setelah itu dilakukan pertolongan pertama dengan cara memompa perut kemudian mengangkat kaki korban ke atas sekalian berteriak minta tolong.

Sementara itu, menurut keterangan Orang Tua Solaiman (Ibu) Seyli Malalangi, (38) mengatakan, Sebelum kejadian, Seyli sempat melihat Sulaiman bermain di sekitaran kolam yang pada saat itu Seyli sedang melayani pengunjung yang membeli makanan ringan. Dan kebetulan Seyli juga berjualan makanan ringan di area kolam

Seyli menjelaskan, setelah pengunjung pulang sekitar pukul 17.30Wita, Seyli masih berada di Kios atau Warung di dekat kolam. Dan pada saat itu, Seyli mendengar suara dari Agung Lumenta sedang minta tolong.

Seyli pun langsung keluar menuju kolam, dan melihat korban adalah anaknya sendiri. Saat itu juga Solaiman langsung dibawa ke Puskesmas Tumpaan oleh keluarga, dan didampingi oleh kakak kandung dari Ayub pemilik kolam yaitu Jhoni Suban. Namun Sulaiman tidak sempat tertolong.

Meski demikian, pihak Kepolisian memastikan dalam musibah tersebut tidak ditemukan adanya unsur kesengajaan dan merupakan murni kecelakaan.

“Keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi serta menerima kejadian ini sebagai musibah kecelakaan, serta orang tua mengakui telah lalai karena membiarkan anaknya di kolam” ucap Kapolsek Tumpaan

( Andy Runtunuwu )

No More Posts Available.

No more pages to load.