SORONG – Sebanyak 225 personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Satuan Batalyon Armed 13 Komando Strategis Angkatan Darat tiba di Kota Sorong, pukul 16.00 WIT, Selasa (20/8/2019). Tim ini dipimpin Komandan Satgas Mayor Arm Micha Arruan.
Di Bandara Deo, Sorong, para personel yang menggunakan dua pesawat Hercules itu diterima oleh Pasi Ops Korem 181/PVT, Kolonel Inf Arifin Simanjuntak.
Para personel itu telah ditugaskan untuk membantu Polri menjaga keamanan di Kota Sorong. Dalam arahannya, Arifin Simanjuntak mengatakan situasi keamanan di Kota Sorong saat ini masih berpotensi belum kondusif.
Kondisi terkini di Kota Sorong adalah beberapa ruas jalan dan gang-gang masih ditutup karena diblokade oleh warga. Warga menaruh kayu, seng, dan melakukan pembakaran di tengah jalan.
“Selamat datang di Kota Sorong, untuk saat ini situasi masih kurang kondusif. Hampir semua toko, supermarket, dan pasar masih tutup karena takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Arifin.
Ditambahkan Arifin, yang dihadapi di Kota Sorong bukanlah musuh. “Yang kalian hadapi nanti, mereka bukan musuh kita tetapi mereka adalah saudara kita juga. Tugas kalian adalah mem-back-up anggota kepolisian dan Brimob dalam menjaga keamanan,” bebernya. Menurutnya, anggota Yon Armed 13 Kostrad ini ada yang ditempatkan di Kodim Sorong dan ada yang di komando resort militer (Korem).
Yang kalian hadapi nanti mereka bukan musuh kita, tetapi mereka adalah saudara kita juga.
Berdasarkan informasi yang diperoleh BalleoNews, 325 personel Yon Armed 13 Kostrad didatangkan ke wilayah Papua Barat untuk membantu melakukan pengamanan. Namun mereka dibagi menjadi dua yaitu 100 personel ke Manokwari dan 225 personel ke Kota Sorong.
Sumber/ Kumparan