Tak Miliki Tenaga Medis, Keberadaan Sejumlah Pustu Dipertanyakan

oleh -123 Dilihat
Kadis Kesehatan Sangihe Joppy Thungari.

TAHUNA -Keberadaan sejumlah bangunan Pusat Kesehatan Masyarakat Pembantu (Pustu) yang tersebar di wilayah Sangihe dipertanyakan masyarakat. Hal ini terkait dengan keberadaan bangunan yang dibangun mencapai ratusan juta justru tidak dipergunakan untuk kebutuhan publik. Bahkan ada Pustu yang sudah terancam rusak akibat tidak difungsikan.

“Ada Pustu yang sudah memiliki tenaga medis namun dalam pelayanan kepada masyarakat justru terabaikan. Sebab Pustu terkadang nanti melayani masyarakat dalam waktu-waktu tertentu saja dan itupun kalau dalam sebulan bisa terhitung dengan jari,” jelas salah satu warga Kampung Karatung Dua Kecamatan Manganitu.

Sejumlah warga wilayah kepulauan juga mengeluhkan keberadaan Pustu yang juga tidak memiliki tenaga medis.
Menyikapi hal ini Kadis Kesehatan Sangihe Joppy Thungari ketika dihubungi menyatakan bahwa kekurangan tenaga medis menjadi kendala Pemkab Sangihe saat ini.

“Secara umum Pemkab Sangihe kekurangan tenaga medis sampai sekarang ini”, ujar Thungari.

Namun untuk kebutuhan pemenuhan tenaga medis ini lanjut Thungari, pihaknya telah melakukan kordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa terkait dengan penggunaan Dana Desa untuk mengontrak tenaga medis.

“Solusinya dengan mengontrak tenaga kesehatan (perawat / bidan) melalui Dana Desa. Dikontrak oleh kampung melalui Dana Desa. Sebab kami di Dinas Kesehatan sudah tak ada dana untuk kontrak tenaga kesehatan, dan hal ini sudah dibicarakan dengan Dinas PMD dan disetujui”, imbuhnya.

(sam)

No More Posts Available.

No more pages to load.