Ibu Rumah Tangga Ditangkap karena Bawa Sabu 2 Kg dari Malaysia

oleh -113 Dilihat
Konferensi Pers Ibu Rumah Tangga yang selundupkan Narkoba di Bandara Husein Sastranegara.

BANDUNG – Ibu rumah tangga (IRT) bernisial WB (50) diringkus petugas Bea Cukai Bandung karena membawa narkotika jenis methamphetamine atau sabu di Bandara Husein Sastranegara, Kamis (6/6/2019), sekitar pukul 13.20 WIB.

WB ditangkap usai terbang menggunakan pesawat Malindo Air dengan rute Kuala Lumpur menuju Bandung.

“Pada hari Kamis 6 Juni 2019, petugas Bea Cukai Bandung beserta seluruh aparat yang ada di Bandara Husein melakukan analisis dan menangkap seorang penumpang berinisial WB (50)” kata Kepala Kanwil Bea Cukai Jabar Syaifullah Nasution di kantornya, Selasa (11/6/2019).

Syaifullah menjelaskan, mulanya petugas melakukan analisis dengan menggunakan X-Ray dan anjing pelacak. Petugas kemudian mencurigai ada penumpang yang membawa barang terlarang dari sebuah koper.

Dari hasil analisis tersebut, Syaifullah menambahkan, petugas kemudian menemukan barang berupa serbuk kristal berwarna putih yang disimpan dalam koper dan disembunyikan di dalam sebuah buku yang berongga oleh WB.

“Kita temukan di dalam koper ada beberapa buku dikasih rongga di dalamnya ada alumunium foil dan ada serbuk kristal putih,” kata dia.

Syaifullah menuturkan, hasil dari penemuan tersebut, lalu diserahkan ke laboratorium di Jakarta untuk dianalisis. Hasilnya, disimpulkan barang tersebut merupakan narkotika golongan I. Selanjutnya, petugas Bea Cukai berkoordinasi dengan jajaran Polda Jabar mengenai proses hukumnya.

Syaifullah merincikan, barang yang diamankan beratnya mencapai 2 kilogram. Jika diuangkan, barang terlarang tersebut bernilai Rp 4 miliar.

Ilustrasi x-ray di Bandara Internasional Husein Sastranegara, Bandung.
Ilustrasi x-ray di Bandara Internasional Husein Sastranegara, Bandung.

Syaifullah mengatakan WB memanfaatkan momen hari besar keagamaan Idul Fitri untuk menyelundupkan barang haram tersebut. WB diduga memanfaatkan petugas dalam keadaan lengah. Padahal, ketika itu petugas justru sedang dalam keadaan siaga.

Di lokasi yang sama, Direktur Reserse Narkoba Polda Jabar Kombes Enggar Pareanom menuturkan, institusinya akan melakukan pendalaman terkait jaringan narkotika yang diduga berasal dari Prancis itu.

Sementara itu, WB mengaku hanya diminta membawa koper dari Malaysia oleh seseorang asal warga negara Prancis bernama Kelvin. Dia tidak tahu isi dalam koper itu narkoba.

WB pun mengklaim ini adalah kali pertama dia rela mengirimkan barang dari orang yang tak dikenal tanpa mendapat bayaran sepeser pun.

Sumber/ Kumparan

No More Posts Available.

No more pages to load.