MINUT–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Utara (Minut) berupaya untuk melakukan pengendalian akan ketersedian bahan pokok menjelang Hari besar Idul Fitri.
Hal ini disampaikan Bupati Minut Vonnie Anneke Panambunan S.Th saat menghadiri rapat koordinasi High Level Meeting (HLM)
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang dilaksanakan di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI), Senin (20/5/2019) siang.
“Laju inflasi bisa ditekan, karena TPID Minut bekerja secara maksimal,” kata Bupati Panambunan.
Dikatakannya, tingkat inflasi di Kabupaten Minut bisa ditekan dan menunjukkan perkeembangan yang baik semenjak dibentuknya TPID Sukut.
“Karena dapat menjaga inflasi, kita mendapatkan satu penghargaan inflasi terbaik se Sulawesi. Inilah yang harus dijaga. Karena, untuk apa pertumbuhan ekonomi tinggi, jika inflasi juga tinggi. Maka hal itu tidak ada artinya,” kata Bupati Minut mengutip sambutan Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE.
Oleh karenanya, tak lupa juga Bupati Panambunan mengingatkan agar TPID untuk mewaspadai gejolak harga barito yang biasa terjadi jelang Idul Fitri dan perayaan keagamaan lainnya.
“Komoditi barito perlu diperhatikan dan dipantau terus agar tidak menyebabkan inflasi. Saya yakin TPID mampu menjaga inflasi. Akan dibantu juga untuk menambah pasokan cabai dari Surabaya demi menstabilkan harga yang sempat menyentuh Rp 120 ribu per kilogram,” pungkasnya.
(Budi)
