Putus Kuliah, Pria 25 Tahun Ini Terpilih Jadi Anggota DPRD NTT

oleh -126 Dilihat
Bernadinus Taek (baju putih) pose bersama teman - temannya usai mengikuti pleno terbuka di Sahid T - More Hotel, Kamis (9/5/2019).

KUPANG – Jika ada yang mengatakan pendidikan tinggi menjamin kesuksesan seseorang, ternyata pendapat itu tidak sepenuhnya benar. Pendidikan itu memang penting, tetapi bukan berarti bahwa orang yang putus kuliah tidak bisa meraih kesuksesan.

Kenyataan inilah yang dialami Bernardinus Taek. Meski putus kuliah (drop out) di semester VII, pria 25 tahun ini justru terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Hebatnya lagi, politisi muda Partai Amanat Nasional (PAN) yang bertarung di daerah pemilihan NTT VII (Kabupaten TTU, Belu dan Malaka), sanggup mengalahkan calon incumbent, Angelino da Costa.

Di awal keikutsertaannya di hajatan pemilihan legislatif, sosok yang akrab disapa Nandi Atok ini berhasil meraup 9.456 suara. Setelah ditambah dengan akumulasi suara partai dan suara caleg PAN lainnya, Nandi berhak mendapat kursi ketiga dari delapan kursi yang diperebutkan di Dapil VII.

Bernardinus Taek.
Bernardinus Taek.

Di awal wawancara dengannya, Nandi mengaku sempat berkuliah di Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa (STPMD) Yogyakarta, setelah tamat dari SMA Oenopu-TTU tahun 2014. Setelah melewati empat semester pada Prodi Ilmu Pemerintahan-FISIP di kampus tersebut, dia kemudian transfer ke Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Fajar Timur Atambua.

“Saat masuk semester VII di pertengahan 2017, saya berhenti kuliah karena lebih tertarik ke dunia politik. Dan di saat yang bersamaan, ada perekrutan caleg,” kata Nandi di sela-sela kegiatan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara Pemilu 2019 tingkat Provinsi NTT di Hotel Sahid T-More Kupang, Kamis (9/5)

“Saya kemudian diajak oleh salah seorang kerabat untuk bergabung dengan PAN. Awal tahun 2018, saya resmi masuk PAN dan diterima dengan baik oleh Ketua DPD PAN Kabupaten Belu, Pak Donatus Lau dan Sekretaris, Jackson Karangora (Yohanes Belawa Karang, red) serta kader PAN lainnya,” sambung pria kelahiran Fatubesi, 15 Maret 1994.

Saat resmi ditetapkan sebagai caleg DPRD NTT dari PAN, Nandi mengaku semakin bersemangat untuk menggeluti dunia politik. Semangat itu kian menggelora karena niatnya itu ternyata didukung penuh oleh orangtua.

“Saya pernah kecewakan bapak mama karena putus kuliah. Tapi saat saya sampaikan untuk maju jadi caleg, bapak saya justru dukung penuh,” kata anak kedua dari tujuh bersaudara dari pasangan Stefanus Atok Bau dan Rofina Bria.

Nandi mengaku, selama bergerilia mencari dukungan, ada juga suara-suara miring yang menganggap remeh dirinya. Ada yang menganggap bahwa keiukutsertaannya itu hanya untuk mendongkrak perolehan suara partai. Tak ketinggalan, statusnya sebagai mahasiswa DO juga kadang disebut-sebut.

“Anggapan miring ini lebih kencang dari eksternal partai. Dari internal hampir tidak kelihatan. Dan saat cari dukungan, saya jujur katakan bahwa saya putus kuliah,” ujar pria yang sempat masuk organisasi GMNI di Yogyakarta.

Nandi menambahkan, modal dan kekuatan besar di awal karir politiknya adalah murni karena jiwa sosialnya orangtuanya. Sebaliknya, bukan karena kehebatan dirinya. Jiwa sosial orangtua itu menjadi investasi politik yang sangat berharga untuk masa depannya.

“Kekuatan dasar yang saya punya ada pada jaringan bapak yang cukup luas. Bapak saya adalah Ketua LVRI Kabupaten Belu. Tapi untuk perjuangan ini, dia tidak pernah membawa nama organisasi LVRI. Jadi bukan saya yang hebat,” kata pemuda yang pernah mengenyam pendidikan di tiga SMA, yakni SMAN 2 Kefamenanu, SMA Kristen Atambua dan SMA Oenopu.

Di akhir wawancara dengannya, Nandi masih tak menyangka bisa meraih suara terbanyak di internal PAN. Namun dia bersyukur kepada Tuhan dan berterima kasih kepada tim sukses, serta seluruh masyarakat yang telah mempercayakannya sebagai wakil rakyat.

“Tidak ada kata lain selain ucapan syukur dan terima kasih kepada semua orang yang telah mendukung saya dengan setulus hati. Terima kasih juga saya sampaikan untuk Bapak Awang selaku Ketua DPW PAN NTT dan semua senior di partai,” ungkapnya.

Sumber/ Kumparan

No More Posts Available.

No more pages to load.