Jakarta, — Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak tak mempermasalahkan jika Calon Presiden Petahana Joko Widodo atau karib disapa Jokowi unggul dari Prabowo di TPS yang ada di kawasan Petamburan.
“Engga apa-apa, biasa saja lah,” kata Dahnil di Kertanegara VI usai memberikan jumpa pers terkait exit poll BPN, Rabu (17/4/2019).
Diketahui pada Pilpres 2019, pasangan Capres dan Cawapres Joko Widodo-Ma’ruf Amin mengungguli Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Tempat Pemungutan Suara (TPS) area Petamburan yang dikenal sebagai markas besar Front Pembela Islam (FPI).
Di TPS 044, berdasarkan 270 Daftar Pemilih Tetap (DPT), Jokowi-Ma’ruf memperoleh 159 suara, sedangkan Prabowo-Sandiaga 41 suara. Sementara di TPS 045, lokasi Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dan keluarganya terdaftar, Jokowi-Ma’ruf mendapat 98 suara, sementara Prabowo-Sandiaga 79 suara.
Penghitungan suara di dua TPS ini telah berakhir sejak pukul 14.20 WIB dan seluruh surat suara telah terhitung.
Menurut Dahnil hal ini tak bisa dianggap hak yang luar biasa, lantaran kata dia meski Petamburan merupakan markas FPI tetapi tak semua warganya adalah anggota FPI.
“Kan enggak semua warga orang FPI. Mungkin memang di sana banyaknya pendukung Jokowi,” kata Dahnil.
Dahnil memastikan pihaknya masih percaya dari hasil exit poll BPN yang menyatakan bahwa Prabowo unggul dari Jokowi dengan angka 55,4 persen.
Sumber/ CNN Indonesia