OD-SK Alokasikan Anggaran Kesehatan 21%, Rakerkesda Sulut Sepakati Aksi Tangani Isu Strategis Nasional dan Lokal

oleh -109 Dilihat
MANADO-Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara yang dipimpin Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Drs Steven Kandouw (OD-DK) berusaha meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Kandouw mengakui, anggaran kesehatan pada tahun 2019 dialokasikan hampir 21 persen dari total APBD sebesar Rp 4,9 triliun.
Ditopang Dana Alokasi Khusus (DAK) Kesehatan, kata Kandouw, tentunya bakal menjadikan Sulut Hebat semakin baik di sektor kesehatan.
“Karena itu, kami berharap Menteri Kesehatan dapat segera memproses penyaluran DAK Kesehatan ke daerah,” ujar Kandouw, saat membuka Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) Provinsi Sulut Tahun 2019, yang dihadiri langsung oleh Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek, di Grand Kawanua Convention Center Manado, Selasa (9/4/2019).
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Dr Debie Kalalo MSc PH dalam laporannya menuturkan, Rakerkesda 2019 ini menyepakati rencana aksi daerah terhadap isu strategis kesehatan.
Lima isu strategis kesehatan tingkat nasional terdiri dari peningkatan cakupan dan mutu imunisasi, percepatan eliminasi penyakit TB, peningkatan pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular, percepatan penurunan stunting, dan percepatan penurunan angka kematian ibu maupun neonatal.
“Sedangkan isu strategis kesehatan lokal di Sulut yaitu upaya mengeliminasi penularan malaria, mengeliminasi penyakit kusta, serta menekan penyakit rabies,” tandas Kalalo.
Untuk suksesnya rencana aksi tersebut, tambah Kalalo, dibutuhkan kolaborasi provinsi dan kabupaten/kota serta dukungan pemerintah pusat, dalam penguatan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta.
Acara puncak Rakerkesda 2019 tersebut, turut dihadiri Forkopimda Sulut, Ketua TP-PKK Provinsi Sulut Ir Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan ,Wakil Ketua TP-PKK Provinsi Sulut Dr Kartika Devi Kandouw-Tanos MARS, Ketua Dharma Wanita Sulut Ivonne Silangen, beberapa wakil kepala daerah, pimpinan organisasi profesi kesehatan, juga stakeholder kesehatan dari 15 kabupaten dan kota se-Sulut.
(harry)

No More Posts Available.

No more pages to load.