TALAUD-TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-104 resmi ditutup Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Joseph Robert Giri SIP MSi di Lapangan Sangkudiman, Kecamatan Beo Selatan, Kabupaten Talaud, Rabu (27/3/2019).
Tarian adat Mabaillu mewarnai upacara penutupan tersebut. Tarian ini adalah salah satu kearifan lokal yang menunjukkan bahwa bertani menjadi pekerjaan sebagian besar penduduk.
Dalam melakukan aktivitasnya setiap hari, para petani menggunakan alat berupa Cangkul dan Soanna (Bika) untuk membantu mereka dalam mempermudah pekerjaan di kebun.
Sedangkan Panamba (Tolu) merupakan penutup kepala yang para petani gunakan untuk berlindung dari sengatan matahari sehingga mereka bisa bekerja dengan nyaman
Tarian ini mengajak para generasi muda untuk terus memupuk kerjasama dan saling tolong menolong, sehingga pekerjaan meskipun berat akan terasa ringan.
Danrem 131/Santiago pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bekerjasama membangun daerah.
Supaya bisa mengatasi berbagai masalah dan tantangan di bidang teknologi, ekonomi dan sosial budaya.
“Selama TMMD ini, para Prajurit TNI hadir di tengah-tengah rakyat, menyebarkan semangat gotong-royong dan energi positif untuk maju mencapai keunggulan,” kata Danrem.
Usai upacara penutupan, dilanjutkan penandatanganan prasasti jalan produksi oleh Danrem Santiago, dan fasilitas umum objek wisata oleh Dandim 1312/Talaud.
Adapula penyerahan piagam penghargaan kepada Rektor Unsrat Manado, Ikatan Alumni SMA Taruna, serta Kepala Desa Rusoh.
Penghargaan juga diberikan bagi Bapak Irat Tawai yang menghibahkan tanahnya seluas 960 meter untuk jalan produksi, serta pembagian sembako kepada masyarakat Desa Rusoh.
Turut hadir pada kegiatan tersebut, Staf Ahli Kodam XIII/Merdeka Kolonel Arh Sintubas, para Kasi Korem 131/Santiago, para Dandim jajaran Korem 131/Santiago, Ketua Persit KCK Koorcabrem 131 PD XIII/Merdeka bersama pengurus, Sekretaris Daerah Kepulauan Talaud, Kapolres, Danlanal, Kajari, dan Ketua Pengadilan Negeri Kepulauan Talaud.
(harry)
