JAYAPURA – Bencana banjir bandang telah meluluh lantahkan Kabupaten Sentani, Jayapura, Sabtu (16/3/2019).
Banjir bandang ini menyebabkan rusaknya infrastruktur di Kabupaten Sentani dan juga memakan banyak korban.
Tercatat hingga hari ini sebanyak 104 korban telah meninggal dunia dan ribuan warga mengungsi akibat bencana ini.
Proses evakuasi korban dan penanggulangan bencana terus dilakukan Pemeritah pasca banjir.
Tak hanya melalui imbauan saja, melainkan aksi turun langsung ke lokasi bencana dilakukan oleh pihak pemerintah Jayapura.
Seperti yang dilakukan oleh Wakil Bupati Kabupaten Jayapura.
Aksinya turun langsung ke lokasi bencana untuk membantu warganya terdokumentasikan dan menjadi viral di media sosial.
Seperti yang terlihat, Rabu (20/3/2019), diunggah foto – foto Wakil Bupati Jayapura Giri Wijayanto sedang meninjau akses jalan yang berdampak banjir bandang.
Dalam foto tersebut Giri Wijayanto tampak tak mengenakan seragam dinas, hanya menggunakan kaus berkerah dengan motif bergaris biru putih dan celana panjang yang tampak basah karena terendam banjir dilengkapi topi hitam yang dibalik.
Memperlihatkan Wakil Bupati Jayapura ini sedang berada dijalan yang terendam banjir dan disebelahnya ada motor dan mobil yang melintas.
Giri Wijayanto tak tampak seperti seorang petinggi pemerintahan, dengan berpakaian seperti itu, mungkin orang mengira dia adalah seorang warga biasa.
Terlihat Giri Wijayanto berdiri di jalanan tersebut dengan seorang polisi.
Ia terlihat menunjuk, seolah sedang mengarahkan sesuatu.
Terlihat pula mobil truk yang sedang diisi muatan tanah dan sampah yang terbawa akibat banjir bandang.
“Kalo tanpa keterangan gambar, mungkin tidak ada yg mengira beliau adalah seorang Wakil Bupati. Beliau adalah Wakil Bupati Kab. Jayapura yg daerahnya sedang dirundung bencana,”
“Setidaknya cukup senang melihat ada pejabat seperti begini di papua. Sudah lama tidak melihat seperti begini. Biasanya cuma bicara banyak terus kasih salah masyarakat ini itu. Harus diperbanyak,” kata seorang warga
Diinformasikan, total korban yang terdampak bencana banjir bandang mencapai 11.725 KK.
Hingga kini, tercatat kerugian material yang bisa didata adalah 211 rumah terendam, 351 rumah rusak berat, 4 jembatan rusak berat, 8 drainase rusak berat, dan 4 jalan rusak berat.
Selain itu, ada juga 2 gereja rusak berat, 1 masjid rusak berat, 8 sekolah rusak berat, dan 104 ruko rusak berat.
Kemudian, 1 pasar tradisional rusak berat, 5 unit kendaraan roda empat terendam, dan 30 unit kendaraan roda dua terendam.
Sumber/ Grid.ID