Umur Harapan Hidup Naik, Sindroma Geriatri Meningkat

oleh -139 Dilihat
dr Ingrit Lontoh SpPD memaparkan materi penyuluhan yang digelar Instalasi Promkes di depan Apotek Rawat Jalan RSUP Kandou, Kamis (21/3/2019) pagi.
MANADO-Umur harapan hidup yang semakin naik di Sulawesi Utara, membuat kasus sindroma geriatri bakal meningkat.
Karena itu, masyarakat harus mengenal dan mencegah kondisi klinis pada orang-orang lanjut usia (Lansia). Sebab dapat berdampak pada penurunan kualitas hidup, kecacatan, bahkan risiko kematian.
Dijelaskan dr Ingrit Lontoh SpPD dari Poli Geriatri RSUP Kandou, tanda-tanda sindrom geriatri berupa menarik diri (menghindari interaksi dengan orang sekitar), malnutrisi (asupan makanan terlalu sedikit atau terlalu banyak), imobilisasi (berkurangnya kemampuan untuk menggerakkan tubuh), tidak stabil (meningkatnya risiko Lansia terjatuh), hingga gangguan daya pikir (mudah lupa dan mudah tersinggung).
Kondisi penyerta lain berupa inkontinensia urine, gangguan tidur, rematik, osteoartritis (gangguan persendian), maupun osteoporosis atau pengeroposan tulang.
Dia mengimbau, para Lansia melakukan aktivitas fisik 30 menit setiap hari. Paling baik saat beraktivitas di bawah sinar matahari pagi.
Kemudian senam otak dengan rutin mengerjakan pekerjaan yang disenangi seperti menjahit, merajut, menanam, atau bermain catur.
Para Lansia juga dianjurkan mengonsumsi sayur dan buah-buahan. Terdiri dari 2 porsi sayur dan 3 porsi buah-buahan.
Tetap bersosialisasi dengan keluarga atau kelompok masyarakat lainnya, beribadah, serta ikuti pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Baik itu cek tekanan darah, gula darah, kolesterol, mata, gigi, bahkan deteksi dini kanker.
(harry)

No More Posts Available.

No more pages to load.