JAKARTA – Terkait penangkapan Ketua Umum PPP pada Operasi Tangkap Tangan OTT yang di lakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi KPK, menandahkan keseriusan pemerintahan Presiden Jokowi, dalam hal pemberantasan tindak pidana Korupsi, tanpa pandang bulu.
Bahkan seorang Muhammad Romahmuziy yang adalah merupakan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan yang adalah merupakan salah satu Partai Pendukung Jokowi- Ma’ruf Amin.
Pertanyaan, apakah dengan penangkapan ini akan menurunkan elektabilitas atau pamor dari sang Presiden sebagai Incomben, Calon Presiden?
Gumilar mengatakan, ternyata justru sebaliknya yaitu lebih menaikkan pamor atau elektabilitas dari presiden Jokowi, karena lewat kejadian ini terbukti bahwa sang presiden sangat serius dalam hal pemberantas KKN
Latif mengatakan bahwa, “Pak Jokowi malah tidak perduli siapapun dia pelakunya. Kalau memang salah hukum harus di tegakkan walaupun mungkin bagi sebagian orang itu adalah suatu kelemahan “kata Abdul Latif
Lanjutnya, “Untuk Meningkatkan pelayanan hukum dan reformasi birokrasi bagi seluruh lapisan masyarakat indonesia yang berkeadilan sosial perlu sekali ketegasan dan reformasi hukum yang tegas dan terukur oleh pemerintah dan di buktikan oleh presiden Jokowi. Sehingga tercipta kehidupan masyarakat yang berkeadilan sosial dan kepastian pelayanan hukum yang baik” Ungkap Gumilar
Di tempat terpisah Sekretaris Laskar Anti Korupsi Indonesia LAKI Sulut Noldy Poluakan, mengapresiasi apa yang di lakukan oleh KPK terkait OTT yang melibatkan ketua umum PPP Muhammad Romahurmuziy
Poluakan mengatakan, “Hal ini menandahkan keseriusan pemerintah Presiden Jokowi dalam hal pemberantasan tindak pidana korupsi dan reformasi birokrasi.
Karena itu sangat pantas dan layak bagi Jokowi untuk menjabat kembali sebagai Presiden Republik Indonesia yang kedua kalinya karena sudah terbukti dan teruji, rekam jejaknya membangun dalam segala hal baik bangunan fisik maupun pembangunan sumber daya manusia rakyat indonesian” Kata Poluakan.
( Andy Runtunuwu )