MANADO-Intervensi masalah gizi dilakukan Dinas Kesehatan Sulawesi Utara di Kabupaten Bolmong dan Bolmong Utara melalui kegiatan orientasi pemutakhiran data surveilans gizi.
Kepala Dinas Kesehatan Sulut dr Debie Kalalo MSc PH melalui Kabid Kesehatan Masyarakat dr Rima Lolong MKes mengatakan, hal ini bertujuan supaya tersusun analisis situasi masalah gizi berdasarkan hasil surveilans gizi.
Juga merencanakan intervensi gizi bersama lintas program dan sektor di dua kabupaten tersebut.
Lanjutnya, masalah gizi ganda menjadi perhatian serius pemerintah. “Di satu sisi terjadi gizi kurang seperti stunting dan overweight, sementara di saat bersamaan masalah kelebihan gizi semakin meningkat,” ujar dr Rima.
Selang 2015-2017, hasil survey Pemantauan Status Gizi (PSG) menunjukkan peningkatan masalah gizi di Sulut.
Untuk prevalensi Balita gizi kurang dari 11,3 persen menjadi 15,3 persen. Sementara itu, prevalensi stunting dari 22,2 persen menjadi 31,4 persen.
“Orientasi pemutakhiran data surveilans gizi ini juga menindaklanjuti program e-PPGBM atau Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat secara online yang berlaku di seluruh kabupaten/kota di Sulut,” pungkasnya.
