Gorontalo ,-Limboto – Seorang Ibu Rumah Tangga di Limboto, AA (38), mengalami sakit perut dan pembengkakan usai melakukan melahirkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. M.M. Dunda Limboto, pekan lalu.
Menurut keterangan orang tua AA yang tidak bersedia namanya disebutkan, pada Senin 25 Februari 2019, AA dilarikan keluarga ke rumah sakit untuk menjalani persalinan normal.
“Setelah melahirkan, besoknya pulang. Tiba di rumah AA mulai merasakan sakit perut, dan perutnya mulai bengkak,” ungkap orang tua AA, Senin (4/3/2019).
Sakit perut itu, kata dia, berlangsung sekitar 3 hingga 4 hari. Lebih janggal lagi perut AA mulai membesar, bahkan lebih besar sebelum anaknya itu melahirkan.
“Kami kan tidak tahu, malah dipikiran kami mungkin pengaruh proses lahiran. Namun, pas lagi buang air kecil di kamar mandi, jatuh kain kasa dari dalam vagina,” ujarnya lagi.
Di tempat yang sama, AA mengaku kaget melihat ada yang jatuh berbentuk gumpalan besar saat dirinya buang air kecil.
“Melihat bentuknya langsung saya colek-colek, ternyata kain kasa. Ukurannya besar,” tutur AA.
Karena takut masih ada kain kasa yang tersisa, AA ditemani ibunya mendatangi rumah sakit untuk melakukan konsultasi pemeriksaan kesehatan.
Sementara itu, Kabid Pelayanan Medis RSUD MM Dunda Limboto, dr. Andy Kurniati Naue, saat dikonfirmasi membernarkan ada pasien yang mengeluh sakit perut usai melahirkan dalam kondisi fundus uterinya tidak turun.
“Sudah kami telusuri, dia melahirkan di mana, siapa penolongnya, siapa yang melakukan, dan tindakan-tindakan selanjutnya. Nama-nama sudah saya dapat, tapi saya tidak ketemu dengan orangnya,” kata dr. Andy.
Lebih lanjut dr. Andy mengatakan, kejadian tersebut telah dilaporkan kepada etika keperawatan untuk segera memanggil orang-orang yang menangani persalinan tersebut untuk di-BAP.
“Keluarga pasien bawa buktinya saat mereka datang. Memang tampon (kapas lembut) yang mereka temukan. Tetapi sekali lagi, bukan tampon itu yang menyebabkan pasien sakit perut,” jelasnya.
“Gini ya, pada saat dia melahirkan kemungkinan ada robekan di jalan lahir. Nah, robekan itu dijahit. Orang yang lepas melahirkan vaginanya tidak akan menutup sempurna, sehingga kalau dibiarkan akan terjadi pendarahan terus-menerus,” sambungnya.
“Itulah mengapa ditutup. Kemungkinan saat pasien pulang, tidak dikeluarkan. Dibiarkan di situ, dan tidak sempat diberitahukan kepada keluarga pasien,” tutup dr. Andy.
Sumber/ Kronologi.id