Pelaksanaan tes kemampuan fisik atlet dipusatkan di Sekretariat KONI Sulut.
MANADO-Tes kemampuan fisik atlet siap digelar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Utara.
Ketua Harian KONI Sulut Kolonel Inf Theo Kawatu mengatakan, tes ini bertujuan mengukur kemampuan atlet dari setiap Cabang Olahraga (Cabor). Agar benar-benar bugar mengikuti program latihan yang telah disusun para pelatih.
“Kami tentunya ingin menjamin kualitas atlet sebelum berlaga di ajang Pra PON XX Tahun 2019,” sebut Theo.
Ketua Tim Kerja Persiapan dr Joy AM Rattu MS PhD AIFO menambahkan, serangkaian tes akan diikuti setiap atlet.
Pentingnya pemeriksaan kebugaran jasmani, ucap dr Joy, karena akan menjadi parameter awal dalam menentukan program latihan yang akan disusun pelatih.
Kemudian, evaluasi terhadap kemajuan suatu program latihan yang berlangsung.
“Juga sebagai penentuan kebijakan fisik, apakah atlet dapat diikutsertakan dalam lomba atau pertandingan Pra PON,” kata dr Joy, didampingi Sekretaris Drs Ruddy Wongkar.
Data hingga akhir pekan lalu, sebanyak 278 atlet didaftarkan Pengprov Cabor.
Pada Kamis (14/2/2019), Cabor Menembak 7 atlet, Softball 20, Pencak Silat 22, Muaythai 15, dan Wushu 15.
Selanjutnya pada Jumat (15/2/2019), terdiri dari Cabor Anggar 23 atlet, Menembak 7, Sepatu Roda , FASI 14, Pencak Silat 22 , Panjat Tebing 14, dan Biliard 10.
Di hari Sabtu (16/2/2019), yaitu Cabor Selam 18 atlet, Tinju 6, Panjat Tebing 14, Kempo 18, Tenis Lapangan 12, Bola Voli 28, Menembak 7, Sepatu Roda 2, dan Dayung 4.
PERSIAPAN TES KEMAMPUAN FISIK ATLET
Atlet dalam keadaan sehat. Ditentukan setelah tahapan pemeriksaan kesehatan berupa anamnesis dan pemeriksaan fisik dilakukan.
Partisipan diharuskan tidur cukup sebelum pemeriksaan, sedikitnya 6 jam.
Makan besar terakhir paling tidak 2 jam sebelum pemeriksaan.
Tidak melakukan aktivitas berat, minimal 24 jam sebelum pemeriksaan.
Tidak merokok menjelang dan selama pemeriksaan.
Partisipan diharapkan memakai pakaian olahraga lengkap.