KUPANG — Adanya tulisan di hati ayam, tak jadi dikonsumsi
Hati dari ayam yang baru disembelih tidak jadi dikonsumsi oleh peserta Sidang Tahunan Jemaat GMIT Sonaf Neka Huilelot Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang. Hati ayam tersebut disimpan di kulkas.
Mereka pun menghubungi Pendeta (Pdt) Jemaat GMIT Sonaf Neka Huilelot, Pdt. Viktor Boru, S.Th yang dihubungi dari Kupang, Selasa (12/2/2019), dan menjelaskan, setelah diketahui ada tulisan dalam hati ayam tersebut membuatnya memutuskan untuk tidak memakan hati ayam tersebut.
“Kita masih simpan di kulkas, ada juga teman- teman pendeta yang mau datang ingin lihat dan kita simpan saja,” jelasnya.
Ia menjelaskan, setelah temuan tulisan di hati ayam, dirinya tidak menemukan atau bermipi adanya tanda-tanda aneh di Pulau Semau. Semua berlangsung seperti biasa.
“Kita harapkan jangan ada peristiwa yang luar biasa di Semau,” harapnya.
Namun yang membuatnya merasa berbeda adalah adanya warga yang datang untuk melihat termasuk teman-teman pendetanya. Bahkan ada stasiun televisi yang sudah menghubunginya untuk mewawancara dan mengambil gambar hati ayam bertulis huruf dan angka barkot tersebut.
Sebelumnua, masyarakat di Desa Huilelot, Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang gempar dengan adanya tulisan pada hati ayam yang baru disembelih, Senin (11/2/2019).
Hati ayam yang bertuliskan huruf dan angka tersebut sulit dipahami. Tulisan tersebut yaitu 2020 dengan posisi tulisan terbalik dari kanan ke kiri dan 10D2001.
Pendeta (Pdt) Jemaat GMIT Sonaf Neka Huilelot, Pdt. Viktor Boru, S.Th yang dihubungi Pos-Kupang.com, Senin (11/2/2019) malam menjelaskan, tulisan pada hati ayam tersebut menyerupai huruf cetak barkot.
Ia menjelaskan, untuk makan siang dalan acara sidang tahunan GMIT Sonaf Neka Huilelot- Semau, maka pihaknya membeli dua ekor ayam pedaging pada Senin (11/2/2019) pagi. “Jadi tadi pagi jam 08.00 Wita, kita membeli ayam dua ekor untuk dimakan biasa. Baru ada kejadian itu,” jelasya.
Menurutnya, setelah disembelih, salah seorang peserta, Yohana yang bertugas memasak hendak memasak untuk dijadikan hidangan makan siang.
Saat membersihkan hati ayam, Yohana melihat ada keanehan di salah satu hatim ayam yang dibersihkan tersebut. Ada tulisan berhuruf barkot. “Setelah diberisihkan, tulisannya makin terang. Ibu ini langsung berteriak sudah dan mulai heboh,” jelas Pdt. Viktor.*
Sumber/ POS KUPANG.COM