SUMSEL– Sebuah keluarga di Luwu Utara, Sulawesi Selatan ,rela menggotong jenazah dan berjalan sejauh 60 km untuk menuju kampung mereka untuk menguburkan anggota keluarganya.
Jenazah ini bernama Razi Tantah yang diterima di RSU Andi Djemma Masamba, Luwu Utara, Sulawesi Selatan .
Untuk mencapai rumah duka yang terletak di Kecamatan Rampi dan masih terisolir haruslah menggunakan pesawat perintis, karena jalan setapaknya masih ekstrim.
Dan sayangnya, Harga tiket pesawat perintis untuk mengangkut jenazah mencapai Rp50 juta.
Hanya ada dua akses menuju kecamatan Rampi dari Masamba, yaitu menggunakan pesawat dan motor modifikasi untuk menysuri jalan setapak yang ekstrim.
Tak mampu membeli tiket pesawat yang kelewat mahal ini, keluarga akhirnya memutuskan untuk menggotong hanya jenazah dan berjalan sejauh 60 km.
Padahal medan jalan di sana masih berlumpur dengan tebing-tebing curamnya.
Belum lagi mereka juga harus menerobos hutan untuk mencapai tempat yang dituju.
Sebelum digotong, jenazah Razi diantarkan menggunakan mobil ambulans dari Masamba Kabupaten Luwu Utara menuju desa terakhir, Desa Badangakia, Lore Selatan, Poso. Sulawesi Tengah.
Lantas Dari desa terakhir di itulah Jenazah Mulai digotong using kayu sebagai penyangganya.
Kini jenazah sudah dimakamkan di TPU Kecamatan Rampi.
Kejadian ini terjadi pada Minggu (10/2/2019) dan menjadi viral di akun media sosial.
Sumber/ TRIBUNSUMSEL.COM