Jokowi: Well Informed Society Jangan Buru-buru Dianggap Pencitraan oleh Pemerintah

oleh -135 Dilihat
Presiden Jokowi menerima penghargaan Kemerdekaan Pers yang diserahkan Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo, Sabtu (9/2/2019), di Surabaya, Jawa Timur. (foto: Agung/Humas)
MANADO-Presiden Joko Widodo mengajak pers untuk terus meneguhkan jati diri sebagai sumber informasi yang akurat dan mengedukasi masyarakat.
“Juga melakukan kontrol sosial untuk memberikan kritik-kritik yang konstruktif,” ujar Presiden Joko Widodo, saat menghadiri puncak peringatan Hari Pers Nasional di Grand City, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (9/2/2019) pagi.
Jokowi menekankan, pemerintah menjamin prinsip kemerdekaan pers dan kebebasan berpendapat.
Kebebasan yang dipandu oleh tanggung jawab moral, kebebasan yang beretika dan bertata krama, dan kebebasan sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang Pers dan Undang-Undang Penyiaran.
Jokowi berharap, well informed society yang aktif dilakukan pemerintah, jangan terburu-buru menggangap itu sebagai sebuah kampanye atau pencitraan.
“Itu adalah bagian dari upaya untuk membentuk masyarakat yang sadar informasi,” tegas Jokowi, seraya berharap media menjadi amplifier atas informasi tentang pembangunan, termasuk kekurangan yang harus dibenahi bersama-sama.
(*/redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.