TAHUNA-Me’daseng merupakan salah satu program unggulan pemerintahan Jabes E Gaghana SE ME dan Helmud Hontong (Gahagho).
Program yang digadang-gadang sebagai bentuk pendekatan pelayanan kepada masyarakat pada putaran pertama telah sukses menjelajahi 15 Kecamatan yang ada di Kabupaten Sangihe.
Namun sangat disayangkan niat tulus kepemimpinan Gaghagho untuk melayani masyarakat justru tidak mampu dimanfaatkan oleh sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Fakta ini sendiri membuat sejumlah kalangan merasa prihatin dan angkat suara, seperti halnya Ketua LSM Lapek H Asiz Janis.
Menurutnya Me’daseng program unggulan pimpinan daerah yang jujurnya minim inovasi dari sejumlah OPD.
“Pendekatan pelayanan adalah arti simple dari program Me’daseng, namun sangat disayangkan tidak ada inovasi yang mampu dilahirkan dari sejumlah OPD. Padahal semua OPD adalah ujung tombak keberhasilan pembangunan di daerah ini”, jelas Janis.
Saya memberi apresiasi kepada sejumlah OPD lainnya yang mampu memberikan yang terbaik dalam program Me’daseng.
“Namun pemberian terbaik ini haruslah di evaluasi lagi guna melahirkan inovasi baru untukĀ lebih lagi memberi arti penting atas program unggulan Me’daseng”, jelasnya kembali.
Tuntutan untuk melahirkan inovasi dalam program Me’daseng adalah wajar lanjut Janis.
“Sebab sudah menjadi rahasia umum bahwa dalam program Me’daseng ada SPPD bagi setiap pejabat maupun staff yang ikut. Lantas apa output dari SPPD itu? Kalau hanya ikut untuk mencari suasan baru dalam kerja tanpa hasil nyata baiknya batasi saja pejabat maupun staff yang ikut dalam program Me’daseng”, imbuh Janis sambil meminta agar setiap program Me’daseng dilaksanakan harus ada evaluasi sehingga program ini kena sasaran dan punya manfaat bagi masyarakat Sangihe.
(sam).