SITARO– – Petugas Polsek Siau barat mengevakuasi warga yang tinggal dekat dengan Kali Marebuhe dan Kali Batuare, yang tinggal dekat dengan Gunung Karangetang.
Diketahaui, peningkatan aktifitas erupsi vulkanik Gunung Karangetang mengakibatkan guguran batu lava panas menerjang Kali Marebuhe dan Kali Batuare, Kampung Batubulan Kecamatan Siau Barat Utara Kabupaten Sitaro, Sabtu (2/2/2019) siang.
Adapun jarak guguran lava panas dengan pemukiman warga kurang lebih 300 meter dan jarak guguran lava panas dengan ruas jalan antara Lindongan I dan Lindongan II Kampung Batubulan sekitar 200 meter.
Kapolsek Siau Barat Kompol Johanis Sasebohe bersama anggota terus melakukan pantauan sekaligus memberikan imbuan kepada masyarakat yang masih sementara melaksanakan aktivitas di dekat Kali Marebuhe dan Kali Batuare untuk menghentikan seluruh aktivitas pekerjaan.
“Kita juga melakuan evakuasi warga yang tinggal dekat dengan Kali Marebuhe dan Kali Batuare untuk pindah ke tempat yang lebih aman,” ujar Kapolsek Siau Barat Kompol Johanis Sasebohe yang didampingi Danramil Kapten Inf. Piter Mashina.
Menurut Kapolsek, sebagian warga Kampung Batubulan dan Kampung Kawahang menganggap kejadian luncuran lahar dari kawah Gunung Api Karangetang adalah hal yang biasa, namun Polisi bersama anggota Koramil 1301-02 Siau, BPBD Kabupaten Sitaro dan Pemerintah Kecamatan Siau Barat bekerja ekstra dengan memberikan penjelasan mengenai bahaya lahar panas serta luncuran awan panas.
Sementara itu berdasarkan keterangan dari Ketua Pos Pemantau Gunung Api Karangetang Yudia Tatipang, diperkirakan saat ini di kubangan Kali Melebuhe sudah menampung sekitar 4000 M³ lahar panas.
“Dikhawatirkan dinding kubangan akan runtuh sehingga lahar panas di kubangan tersebut akan meluber keluar jalur dari Kali Malebuhe dan akan mengarah ke pemukiman warga,” jelasnya.
Saat ini Polisi bersama instansi terkait sudah menutup akses jalan dari Kampung Kawahang ke Kampung Batubulan.
“Kita telah membuat parimeter radius 1 Km untuk mencegah masyarakat yang akan melewati jembatan Kali Malebuhe karena diprediksi jembatan tersebut akan dilalui lahar panas dan tidak menutup kemungkinan terjadi luncuran awan panas,” terang Kapolsek.
Saat ini Polisi bersama petugas gabungan yang terdiri dari TNI, BPBD Kabupaten Sitaro dan Pemerintah Kabupaten mendirikan Posko di rumah Keluarga Balau – Unsong Kampung Kawahang Lindongan IV.
(humaspoldasulut/tirsarompas)