SULSEL– Pada Selasa (29/1), warga Pangkep, Sulawesi Selatan dihebohkan dengan kemunculan awan bentuk gelombang tsunami atau yang dikenal dengan awan cumulonimbus. Awan tersebut membentang dari arah barat Kota Pangkep.
“Posisi bentangan awannya dari arah laut. Cukup lama kemunculannya sekira 15 menit,” kata seorang warga, Tajudding seperti dikutip dari Detik.
“Persisnya sih sekitar jam 7 pagi tadi. Memang kondisinya juga hujan, tapi tidak terlalu lebat.”
Munculnya awal cumulonimbus yang mirip tsunami di langit Pangkep membuat warga merasa khawatir dengan adanya angin kencang serta hujan lebat yang sempat membuat wilayah tersebut banjir pekan lalu. Warga bersyukur hal tersebut tidak terjadi.
“Ada juga warga yang khawatir kalau ada angin kencang dan hujan lebat. Tapi syukurnya tidak terjadi,” ucapnya.
“Soalnya, pekan lalu kami juga dilanda banjir besar di sini.”
Mengenai munculnya awan cumulonimbus, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) belum memberikan keterangan apa pun.
Namun, BMKG sempat mengumumkan adanya potensi hujan lebat disertai angin kencang di wilayah Kota/Kb. Maros, Pangkep melalui akun Twitter resminya.
“Peringatan Dini Cuaca Sulawesi Selatan Tgl. 29 Jan 2019 Pkl.14:30 WITA,” tulisnya.
“Berpotensi Hujan sedang-lebat disertai angin kencang di wilayah Kota/Kab. Maros, Pangkep dan dapat meluas ke wilayah Kota/Kab.Barru. Kondisi ini diperkirakan dapat terjadi hingga Pkl.16:30 WITA.”
Sebelumnya, awan cumulonimbus bak tsunami juga muncul di Bandara Hasanuddin. Video awan tersebut diunggah di media sosial dan menjadi viral.
Sumber/wowkeren.com