TASIKMALAYA,- Tabrakan maut antara Truk pengangkut pasir dan Toyota Agya yang memakan korban 1 keluarga tewas diungkapkan kronologi kejadiannya oleh Jajang Suhendi (35), sopir truk bermuatan pasir yang terlibat kecelakaan dengan Toyota Agya
Diceritakannya, kecelakaan terjadi akibat rem kendaraannya blong.
“Saya membawa pasir penuh dari Tasikmalaya tujuan Purwakarta. Saat kejadian mobil mundur, saya injak rem jadi blong,” ungkap Jajang, kepada wartawan di ruang Unit Laka Lantas Polres Tasikmalaya Kota, Sabtu (19/1/2019).
Lanjut Jajang, sesaat truknya mundur, dirinya sempat kaget karena terdengar suara benturan keras di bagian mobil belakangnya. Dirinya berupaya untuk membanting stir habis ke kiri untuk menghentikan kendarannya.
“Saya hanya ingat, bagaimana caranya mobil berhenti jangan sampai terus menabrak mobil di belakang. Jadi, saya terus membanting stir ke kiri sampai terguling dan berhenti,” ujar pria asal Bandung tersebut.
Saat kejadian, dirinya sempat ditolong warga sekitar untuk keluar dari truk tersebut. Ia sempat kaget saat melihat mobilnya menjepit mobil Agya di belakangnya. “Saya juga kaget dan sempat syok, Pak. Sekarang mah saya terima saja bagaimana nantinya,” ungkap dia.
Saat ini, Jajang masih dimintai keterangan oleh kepolisian di Unit Laka Lantas Mako Polres Tasikmalaya Kota. Kepolisian pun masih menghimpun data saksi kejadian dan belum bisa memberi keterangan lebih lanjut. Diberitakan sebelumnya, satu keluarga berjumlah empat orang tewas dalam mobil Toyota Agya yang terjepit truk tronton di Tanjakan Gentong, Tasikmalaya, Jumat (18/1/2019) pukul 22.30 WIB.
Truk tronton bermuatan pasir itu menabrak dua mobil lainnya yang berada di belakangnya karena diduga tak kuat menaiki tanjakan ekstrem yang dikenal sebagai lokasi rawan kecelakaan tersebut.
(Sumber: Kompas.com)